Sinopsis The Village: Achiara's Secret Episode 14 Part 1
Drama Korea Terbaru - Selamat
datang di blog kumpulan sinopsis Drama Korea terbaru yang mana blog ini nomor satu
saat anda ketik beberapa kata kunci pencarian seperti download drama korea
terbaru subtitle indonesia, download drama korea my secret romance, 10 drama
korea yang paling banyak adegan ciuman dan ranjang, download drama korea
uncontrollably fond sub indo atau pun kata lain yang berhubungan dengan seputar
drama korea. Pada post ini admin akan mengulas tentang
Di episode sebelumnya, kita ketahui kalau So Yoon mendapat sms dari Petugas Park untuk datang ke rumah Pil Sung. Tapi, ternyata itu hanya jebakan Pil Sung saja. Petugas Park yang saat itu menghubungi So Yoon merasa aneh dengan jawaban So Yoon dan menyimpulkan kalau So Yoon ada di rumah Pil Sung.Di lain pihak, polisi akhirnya mengetahui identitas si pembunuh berantai. Kang Pil Sung, 34 tahun. Mereka segera menuju ke rumah Pil Sung.
SINOPSIS THE VILLAGE: ACHIARA's SECRET EPISODE 14
Setelah di serang oleh Pil Sung di lab-nya, So Yoon pingsan. Saat tersadar, dia sudah duduk di sebuah kursi yang dibaut ke lantai dengan kedua tangan dan kaki terikat erat ke kursi.
Dengan panik dia mencoba melepaskan diri. Tangannya juga tersambung ke infus yang sepertinya merupakan obat hasil eksperimen Kang Pil Sung. Pil Sung datang dan mengecek infusnya. Membuatnya menetes lebih cepat.
"Sebentar lagi kau akan merasa baikan." kata Pil Sung. So Yoon menatapnya ketakutan. "Sudah lama aku menelitinya. Jika sudah meresap, sedikit demi sedikit, kau akan merasa bahagia tanpa kesedihan" lanjutnya.
So Yoon dengan takut takut bertanya apa Pil Sung membunuh Hye Jin dengan cara seperti itu? Pil Sung menjawab kalau Hye Jin menghilang sebelum dia merasakan kebahagiaan. Dengan ketakutan, So Yoon bilang pada Pil Sung kalau kakaknya tak akan suka tindakannya ini. Dia mencoba membujuk sisi psikologis Pil Sung yang menyukai Hye Jin. Tapi Pil Sung berpikir lain. Menurutnya Kim Hye Jin pasti akan suka.
Pil Sung mengambil tali kain dan mengikatnya ke mulut So Yoon hingga tak dapat berbicara lagi. Obat mulai meresap. So Yoon terlihat tak sadarkan diri. Di bayangannya terlintas kenangan lamanya, berlari-lari dengan Hye Jin kecil.
Pil Sung mendapat telepon. Sepertinya seseorang mengajak bertemu. Dia pun pergi meninggalkan So Yoon yang mulai benar-benar tak sadar dan terkulai lemas.
Petugas Park masih berada di perjalanan bersama Petugas Han. Petugas Park bilang kalau banyak bukti yang menguatkan bahwa Pil Sung adalah si pembunuh berantai. Tapi yang lebih menakutkan adalah kenyataan bahwa Pil Sung mengawasi So Yoon. Petugas Han pun memacu mobilnya lebih kencang.
Sementara itu polisi juga bergerak setelah mengetahui identitas si pembunuh berantai berdasarkan sidik jari yang cocok.
Yoo Na masih memandang So Yoon yang tertidur di ranjang. Tiba-tiba di sampingnya muncul Hye Jin. Juga berwajah pucat seperti Yoo Na. Tangannya perlahan menutup mata Yoo Na seakan-akan tak ingin Yoo Na melihat So Yoon. Hye Jin memanggil nama So Yoon beberapa kali.
Ajaibnya, seakan telepati, Yoo Na tersadar di kursinya. Memandang infus yang terus menetes dan mencoba sekuat tenaga melepaskan dari kursi yang mengikatnya. Usahanya sedikit memberi harapan. Baut yang mematri kursinya ke lantai perlahan tercabut.
Petugas Han dan Petugas Park akhirnya sampai di rumah Pil Sung. Mereka melihat ada mobil selain milik Pil Sung di sana. Mereka menggedor pintu tapi tak ada sahutan.Sementara itu di dalam, So Yoon masih berusaha melepaskan diri hingga pergelangan tangannya berdarah. Lantai yang terbuat dari kayu berguncang hingga gelas yang ada di meja lainnya terjatuh. Petugas Han mendengar bunyi peccahan gelas dan memutuskan mendobrak pintu.
Petugas Park dan Petugas Han masuk dengan pelan dan bersiaga. Tapi tak ada seorang pun. Petugas Park teringat perkataan So Yoon bahwa ada laboratorium di rumah Pil Sung. Tetapi Petugas Park belum pernah melihatnya. Petugas Han berpikir pasti ada tempat rahasia di rumah itu. Mereka pun mencarinya.
So Yoon masih berusaha melepaskan diri hingga akhirnya kursi terlepas dari lantai dan ambruk bersamanya. Petugas Han dan Petugas Park mendengar suara itu dan mereka akhirnya menemukan dimana letak laboratoriumnya.
Mereka mendobrak pintu dan perlahan masuk. Dengan segera mereka melihat So Yoon yang terbaring tak sadarkan diri.
Sementara itu, Pil Sung ternyata menemui Tuan Nam. Dia bertanya sedikit menebak bahwa Kim Hye Jin adalah anak perepuan Tuan Nam. Tuan Nam kaget dan memandang ke belakang Pil Sung. Pil Sung pun ikut menoleh ke belakang. Tiba-tiba Tuan Nam mengambil balok kayu dan memukulkannya ke Pil Sung. Pil Sung ambruk dan Tuan Nam masih memukulnya beberapa kali hingga Pil Sung tak sadar. Entah pingsan atau mati. Tuan Nam berhenti memukul dan terlihat syok dengan perbuatannya sendiri.
Polisi yang dipimpin oleh Detektif Choi menerobos masuk rumah Pil Sung. Beberapa membawa senjata api. Tiba-tiba Petugas Han keluar dari lab sambil menelepon. Para penembak mengarahkan senjatanya ke arah Petugas Han. Detektif Choi kaget dan bertanya apa yang Petugas Han lakukan di sana. Petugas Han meminta lampu dihidupkan.
Episode 14 : Ketakutan yang Sangat Kuat
Petugas mengevakuasi So Yoon yang terbaring lemas. Petugas Park berkata kalau dia tak tahu obat apa yang dimasukkan ke So Yoon. Sepertinya obat biasa tapi terlalu banyak dosisnya. Saat dimasukkan ke ambulans, samar samar di ambang kesadarannya, So Yoon melihat Hye Jin memandangnya sambil tersenyum.
Para petugas memeriksa TKP laboraorium Pil Sung. Detektif Choi menelepon seseorang. Menurutnya Pil Sung sudah mengetahui dan melarikan diri. Petugas Park menemukan ID card milik Hye Jin di sana dalam keadaan separuh terbakar. Menurutnya Kim Hye Jin merupakan salah satu korban Pil Sung juga.
Gi Hyeon mengambil kartu nama setiap dokter di RS Gangjin University. - RS yang tertera di kartu nama yang diberikan oleh Ji Sook kepada Hye Jin melalui Gi Hyeon - . Dia menderetkan semua kartu nama dan menurutnya ada 1 yang mirip dengan yang diingatnya. Ko Kyung Hoon.
Pil Sung terbangun di tengah padang rumput. Sampai di depan rumah, dia melihat banyak polisi di sana dan rumahnya pun sudah dijadikan TKP dengan garis polisi di sana. Dia pun bersembunyi dan tak jadi pulang.
Yoo Na dan Gi Hyeon mengunjungi So Yoon. Yoo Na sangat khawatir. Gi Hyeon bercerita kalau Yoo Na mendatanginya malam-malam sambil menangis. Yoo Na menambahkan kalau dia pikir So Yoon sudah mati. So Yoon dengan muka yang masih pucat berkata kalau dia saat itu juga sudah berpikir akan mati. Dia bilang sekarang kepalanya masih pusing tapi dia bisa menahannya. Menurut dokter obat yang diinjeksi kan kepadanya jumlahnya sedikit. jadi dia akan baik-baik saja.
Gi Hyeon menyuruh Yoo Na pergi membelikan mereka minuman. Setelah Yoo Na pergi, Gi Hyeon memberikan kartu Nama yang menurutnya mirip kepada So Yoon. So Yoon menerimanya dan bilang kalau itu RS tempat kakaknya dirawat dulu. Pusat pencangkokan organ. Dia memastikan apakah Ji Sook memberikan kartu nama itu kepada Hye Jin.
"Kupikir, ibuku akan mendonasikan satu ginjalnya untuk Hye Jin." kata Gi Hyeon. So Yoon bingung kenapa Ji Sook menyembunyikan hal ini. Tpi, Gi Hyeon merasa Kim Hye Jin lebih aneh.
"Dia mendapatkan apa yang diinginkannya. Lalu kenapa dia marah dan sedih?" kata Gi Hyeon."Kenapa dia berubah pikiran dan pergi ke danau achiara? aku tak mengerti." lanjutnya.
So Yoon pikir ada suatu hal lain antara Ji Sook dan Hye Jin yang mereka rahasiakan.
Tuan Nam sedang bekerja. Istrinya mengambilkan obat untuknya ketika tiba-tiba guru Nam masuk. Guru Nam dan ayahnya berbicara berdua. Tuan Nam menanyakan kabar guu Nam. Tapi guru Nam malah meminta ayahnya meninggalkan desa. "Pergilah. Jangan membuat masalah lagi." kata guru Nam.
Ayahnya membela diri bahwa itu bukan dirinya. "Itu masa lalu. Kau.. kau yang paling tahu bagaimana susahnya aku memulai hidup baru. Tapi.. knapa kau masih membicarakan masa lalu?"
Guru Nam menanyakan kenapa beberapa hari yang lalu ayahnya menculik anak SMA yang pingsan di jalan? Tuan Nam kaget. Guru Nam menuduh Tuan Nam melakukan sesuatu.
Tuan Nam mengelak dan berkata kalau dia hanya berniat menolong saja. Guru Nam bilang kalau di situasi seperti itu, orang yang normal akan membawanya ke RS. Bukan ke rumah. Dia bertanya apakah ayahnya sungguh tak punya niat lain?
-Flashback Tuan Nam membawa Ga Young ke rumahnya. Tangannya bergerak hendak menyentuh Ga Young. Tapi terhenti dan tak jadi. Flashback end-
Tuan Nam bersumpah bahwa dia memang tak melakukan apa-apa.
"Apanya yang masa lalu? anak itu sama seperti Kim Hye Jin. Jadi, pergilah dari desa sekarang juga. Kalau tidak, aku yang akan melaporkannya sendiri." ancam guru Nam.
Tuan Nam kaget. Sepertinya dia tak menyangka kalau Ga Young adalah anaknya. Tiba-tiba Tuan Nam berkata. "Adikmu da In.. kau ingin membuatnya menjadi anak penjahat?" tanyanya.
Guru Nam tertegun. Menghentikan langkahnya dan menoleh. Tuan Nam meminta guru Nam melupakan semuanya. Dia ingin hidup menjadi manusia.
Petugas Han datang ke kantor polisi,kembali bertugas. Petugas Park kaget. Ternyata skorsing Petugas Han sudah selesai atas bantuan kepala polisi. Petugas Han dan Petugas Park pun pergi mengunjungi So Yoon di RS.
So Yoon memberikan bukti sms Pil Sung yang berpura-pura sebagai Petugas Park. So Yoon mengaku kalau dia tak memeriksa kembali nomornya karena terlalu bersemangat mendapat kabar petunjuk tentang Hye Jin. Tapi nyatanya Pil Sung sama sekali tak memberikan bukti tentang Hye Jin itu.
So Yoon kembali teringat saat Pil Sung berkata bahwa jika obat sudah meresap, So Yoon akan merasa bahagia. Pil Sung tak menyadari sama sekali bahwa dia telah membunuh. Karena menurut Pil Sung, dia membuat orang bahagia.
Petugas Park memperlihatkan foto ID card yang terbakar yang ada di rumah Pil Sung. Tapi So Yoon merasa kalau Pil Sung tidak membunuh kakaknya. Karena saat it Pil Sung bilang kalau Hye Jin menghilang sebelum dia sempat membuatnya bahagia. Jadi mmenurutnya orang lain lah yang membunuh Kim Hye Jin.
Petugas Park menemui Detektif Choi dan memberitahu hipotesis So Yoon bahwa Pil Sung tak membunuh Kim Hye Jin - berdasarkan kata-kata Pil Sung-. Detektif Choi memberi Petugas Park catatan pembunuhan yang dibuat oleh Pil Sung di buku. DI sana tak ada nama Kim Hye Jin. Detektif Choi memberinya buku lain. Di sana tercatat semua tentang Kim Hye Jin. Bahkan sampai baju dan situasi saat itu. "dia adalah penguntit Kim Hye Jin." kata Detektif Choi
Pola pembunuhan Pil Sung bisa berbeda dari korban yang lain menurit Detektif Choi. Tapi Petugas Park tetap bersikeras kalau Pil Sung mengatakan Kim Hye Jin menghilang sebelum dia membuatnya bahagia. Menurut Detektif Choi, membuat korban mati saat tersenyum membutuhkan beberapa kali eksperimen. Menurutya kata-kata Pil Sung itu hanya kiasan. Karena tentu saja Kim Hye Jin mati saat obatnya belum bisa membuat orang terenyum sempurna. Jadi masih banyak kemungkinan siapa pembunuh kim Hye Jin. Bisa Pil Sung, sopir Yang atau orang lain.
Ji Sook menemui Tuan Seo sambil membawa makanan. Dia memberikan sumpit tapi Tuan Seo mengambil yang lain. Ji Sook berpura-pura tak terjadi apa-apa dan menceritakan kalau kandungannya tumbuh dengan baik. Dia berkata kalau saat sebelum pemilu, pasti perutnya sudah membesar. Dan itu baik untuk kesan Tuan Seo.
Tuan Seo bertanya apa yang direncanakan Ji Sook sekarang. Ji Sook bilang kalau dia hanya memberi tahu Tuan Seo kalau dirinya sangat berguna, Jadi dia meminta Tuan Seo melupakan yang telah terjadi dan hidup bahagia bersama. Tuan Seo tersenyum kecil mendengarnya.
Tuan Seo berdiri dan menegaskan bahwa walaupun tanpa istri hamilnya, dia tetap bisa menjadi walikota. Ji Sook berdiri dan berkata kalau Tuan Seo tak bisa membuang istri yang sedang hamil. Suaminya menjawab kalau dia pernah berpikir sekali. Dia merasa kalau sebenarnya masalahnya bukan pada Kim Hye Jin atau kandungan Ji Sook. Ji Sook bertanya apa masalahnya?
"Sebenarnya dirimulah bongkahan masalah, seperti bom waktu." kata Tuan Seo. Ji Sook kaget. Tuan Seo bilang kalau dia memikirkan apakah harus menunggu bom Ji Sook meledak dulu atau tidak. Ji Sook hendak berkata. Tapi Tuan Seo memotongnya dengan bilang kalau lebih baik tak menjadi walikota daripada mati. Dia berlalu meninggalkan Ji Sook yang menahan amarah.
Gi Hyeon menemui Joo Hee saat Joo Hee sedang berkemas-kemas. Gi Hyeon bilang kalau Joo Hee harus menunggu proses sekitar 2 bulan untuk mendapatkan uang yang lebih banyak. Joo Hee berkata kalau dia tak peduli. Yang dia inginkan hanyalah pergi secepatnya.
Gi Hyeon berkata kalau ibunya akan mendonorkan ginjalnya untuk Hye Jin. Joo Hee sejenak kaget. Gi Hyeon menduga Joo Hee tak tahu. Joo Hee mnjawab kalau dia bahkan tak tahu kalau Hye Jin sakit. Gi Hyeon bertanya-tanya bagaimana Joo Hee tak tahu saat mereka menjadi kaki tangan bersama.
Joo Hee menjawab kalau mungkin Hye Jin melupakannya saat tahu kalau darah mereka tak cocok. Dia bertanya apa ada sesuatu yang membuat Gi Hyeon penasaran? Gi Hyeon bertanya apa hubungan Kim Hye Jin dan Ji Sook sebenarnya.
" Dia saudara berbeda ayah. Seperti aku. Dan dia juga tak menyukai kakaknya yang mendapatkan seluruh cinta ibunya seperti aku. Puas?" jawab Joo Hee tegas."Gi Hyeon, aku sungguh ingin memutus hubungan dengan keluargamu. Tolong berhentilah." lanjutnya.
So Yoon sudah keluar dari RS dan menemui wanita peneliti - entah siapa namanya sampai sekarang tak tahu - . Dia kaget mendengar kalau ternyata So Yoon yang ada di berita pembunuhan itu. So Yoon berkata kalau dia datang karena wanita itu akan memberi informasi tentang pria 50 th yang menjadi pasien fabry.
Wanita itu bilang kalau dia tak berhasil mendapat kontaknya. Jadi dia minta So Yoon jangan berharap banyak. So Yoon mengerti. Wanita itu berkata kalau pasien tersebut mempunyai kasus yang spesial."Dia baru tahu menderita Fabry saat usia 40 tahun dan itu sudahterlambat untuk pengobatan. Dia punya putri usia 7 th." katanya. So Yoon kaget. "Jika ayahnya punya penyakit Fabry, maka putrinya pasti mengidap penyakit yang sama. Sedangkan putranya normal. Jadi meski amsih 7 tahun, dia harus diamati setiap tahun. Orang tuanya sangat khawatir." lanjutnya. So Yoon teringat kalau Tuan Nam juga mempunyai putri kecil. Tapi dia tak mengakui pada si wanita peneliti.
So Yoon pulang dan sampai di halte, di sana tertempel pengumuman untuk berhati-hati. Dia berjalan dan melihat seseorang yang berpostur mirip Pil Sung. So Yoon ketakutan, tapi ternyata itu bukan Pil Sung. Dia terus berjalan, ketika tiba-tiba seseorang menariknya ke sebuah gang kecil.
Polisi terlihat berpatroli tapi tak melihat apa-apa. Ternyata Pil Sung yang menariknya, membekap mulutnya dan menyuruhnya tak berteriak, baru dia akan melepaskan So Yoon. So Yoon melihat Pil Sung ketakutan, meski mulutnya tak dibekap lagi. Pil Sung bertanya kenapa So Yoon melihatnya seperti itu? Dia berkata kalau dia ingin melihat So Yoon makanya dia datang meski banyak polisi yang berkeliaran.
Sebuah mobil patroli melintas, tapi mereka tak ketahuan. Pil Sung berkata kalau dia ingin mengatakan sesuatu tentang Hye Jin dan ahjussi pemilik Dae Gwang. Tapi dia tak bisa bcara di sana. Dan meminta So Yoon membawanya pulang. So Yoon menangis.
Pil Sung dan So Yoon berada di apartemen So Yoon. Dia memberi makan Pil Sung. Pil Sung memuji makanan So Yoon. So Yoon bertanya apa hubungan Kim Hye Jin dan Tuan Nam. Pil Sung berkata kalau dia menanyakannya pada Tuan Nam tapi Tuan Nam memukulnya dan mendorongnya ke air sampai hampir mati. So Yoon tegas menanyakan sekali lagi ubungan mereka meski dia ketakutan. Pil Sung berdiri dan berkata kalau mereka pasti punya hubungan erat mengingat sikap Tuan Nam.
Pil Sung mendekati So Yoon yang ketakutan. Dia berkata kalau ahjussi itu punya kebiasaan buruk terhadap wanita sejak dulu. So Yoon bertanya apa Tuan Nam yang membunuh kakaknya? Pil Sung menjawab kalau Tuan Nam menjawab tidak dan Tuan Nam tak bohong.
So Yoon bertanya benarkah pemerkosa itu tak bohong. Pil Sung berkata kalau istrinya yang berbohong sedikit. Dia berkata kalau 2 tahun yang lalu di sana ada orang. So Yoon berkata kalau polisi mengira Pil Sung yang membunuh Hye Jin karena menemukan barang-barang Hye Jin yang terbakar di rumah Pil Sung. Pil Sung berkata kalau dia hanya menemukannya di dekat hutan, tempat sampah.
So Yoon menduga tempat sampah dekat Dae Gwang. Pil Sung mendekat dan So Yoon ketakutan. ternyata dia meminta air minum. So Yoon menuangkan air dengan tangan gemetar. Pil Sung memuji rumah So Yoon cantik seperti So Yoon.
Pil Sung melihat kalau So Yoon sangat ketakutan dan berkata kalau akan menyenangkan jika So Yoon bahagia di hari lainnya. Dengan tangan masih gemetar So Yoon bertanya apa Pil Sung akan membunuhnya. Pil Sung. Pil Sung menyangkal dan berkata kalau beberapa wanita tersenyum berkat dirinya.
Pil Sung mengambil minum dari tangan So Yoon dan berkata kalau dia tak bisa melakukannya lagi karena polisi menyita semuanya. Dia berkata kalau dia telah berusaha keras membuatnya dan mencatat semua nya. "Jika aku membuatnya lagi, aku janji akan membuatmu bahagia." katanya.
So Yoon bertanya apa Pil Sung percaya dia membuat mereka bahagia. Kau membunuh mereka. Pil Sung meminta So Yoon tak berkata begitu, karena dia tau kalau So Yoon senang. So Yoon ingat kenangan yang sempat muncul saat itu. Pil Sung berkata kalau kenapa haru sada kesedihan jika bisa bahagia. So Yoon berkata kalau itu lah kehidupan. "terluka, tersakiti dan ketakutan, itu semua pilihanku. Aku yang memutuskannya, Ku beritahu bahwa kau tak benar, telah mencampuri hidup seseorang." lanjutnya tegas. Pil Sung mendekatinya dan berkata kalau kata-kata So Yoon sangat keren.
Polisi mendapat laporan kalau Pil Sung baru saja meninggalkan rumah So Yoon dan segera melaju ke sana. Dc menyuruh para petugas ke area hutan. Pil Sung merasa ada polisi di dekatnya dan segera bersembunyi di balik tiang listrik. Detektif Choi mendengar suara dan menghampirinya.
Sampai di dekat lokasi Pil Sung, dia pura-pura tak menemukan apapun dan berbalik. Padahal dia bersembunyi di dekat situ dan melihat ada bayangan yang terpantul bergerak. Pil Sung merasa sudah aman dan keluar, Detektif Choi segera mengejarnya sambil membunyikan peluit. Polisi yang lain ikut mengejar.
Mereka berlari ke gang kecil. Pil Sung mengacaukan barang2 di dekatnya agar memperlambat polisi. Dan polisi akhirnya hanya mengepung gang kosong. Detektif Choi marah dan meyuruh semua bergerak. Pil Sung ternyata naik ke dinding yang sedang ada konstruksi di dekatnya dan mengeluh kalau perutnya kram karena berlari saat kenyang.
Bersambung ke episode 14 bagian 2
Demikian sinopsis Drama
Korea terbaru dengan judul
SINOPSIS THE VILLAGE: ACHIARA's SECRET EPISODE 14
Baca Juga