Sinopsis The Village: Achiara's Secret Episode 15 Part 1
Drama Korea Terbaru - Selamat
datang di blog kumpulan sinopsis Drama Korea terbaru yang mana blog ini nomor satu
saat anda ketik beberapa kata kunci pencarian seperti download drama korea
terbaru subtitle indonesia, download drama korea my secret romance, 10 drama
korea yang paling banyak adegan ciuman dan ranjang, download drama korea
uncontrollably fond sub indo atau pun kata lain yang berhubungan dengan seputar
drama korea. Pada post ini admin akan mengulas tentang
episode 14, Yoo Na disuruh neneknya memberikan kotak kecil yang dibelinya di toko Tuan Nam kepada So Yoon. So Yoon pun menerimanya.Malam hari, dia mendengar suara Hye Jin meminta tolong dan melihat bayangan Hye Jin di meja rias nya.
SINOPSIS THE VILLAGE: ACHIARA'S SECRET EPISODE 15
So Yoon sedang menghadap laptopnya di meja ketika mendengar Hye Jin memanggilnya meminta tolong. Dia menghampiri meja rias di mana suara Hye Jin berasal. Di depan meja, dia melihat bayangan Hye Jin terpantul di cermin. So Yoon berbalik. Terlihat Hye Jin duduk manis di kursi.
Di depan Hye Jin, ada kotak kecil. Kotak bergambar bunga yang diberikan Yoo Na pada So Yoon. Jari Hye Jin menggaruk kotak itu, hingga terkelupas dan tangannya berdarah. -seperti yang dilakukan nenek Yoo Na- So Yoon kaget.
So Yoon terbangun dari tidurnya. Ternyata itu mimpi. Mimpi yang terasa nyata. Dia melihat kotaknya masih ada di depan meja rias seperti semula. Dipandanginya kotak itu dan nampaklah sebuah kuku di pinggir kotak. Sesuatu yang seharusnya tak ada di sana. So Yoon tersadar. Ini bukti yang dicarinya.
Ji Sook pulang dan mendapati semua barang-barangnya sudah dikemas di ruang tamu. Pembantu dengan takut-takut menjelaskan kalau nenek Seo meminta nya mengemasi barang-barang Ji Sook. Ji Sook kesal, membanting tas nya dan menemui mertuanya.
Ji Sook bertanya apa lagi yang dilakonkan oleh mertuanya sekarang? Nenek bilang kalau dia tak sedang bertingkah. Ji Sook menduga mertuanya ingin mengusirnya pergi. Nenek Seo dengan sadis menjawab kalau memang itu maksudnya. Dia bilang kalau kesalahan besar dia menerima Ji Sook. Dia ingin Ji Sook pergi dari rumahnya.
"Rumahmu? selama 20 tahun aku mencuci kakimu layaknya pembantu dan kau masih bilang ini rumahmu? ini rumahku!" kata Ji Sook. Nenek Seo kaget dengan keberanian Ji Sook. "Nenek tua yang sebentar lagi mati, masih berani mengusirku? Hanya dengan sedikit sentuhan saja kau akan mati. Yang seharusnya pergi itu bukan aku. Tapi Kau!! Kau yang pergi !! Pergi!!" teriak Ji Sook sambil semakin dekat ke nenek Seo.
Nenek Seo kejang -sepertinya serangan jantung- tapi Ji Sook tak peduli. Gi Hyeon datang bertanya ada apa dengan koper di luar. Tapi dia kaget melihat neneknya yang sedang shock. Dia memandang ibunya.
Tuan Seo segera pergi ke RS, tetapi nenek Seo tak tertolong lagi.
Episode 15 : Pembunuh
Dokter bilang kalau nenek Seo sudah tua, dan kerusakan di otak nya terlalu banyak jadi dia tak dapat melakukan apa apa. Ji Sook shock dan histeris memanggil-manggil mertuanya -entah menyesal ataukah akting semata-
So Yoon mendatangi toko Tuan Nam. Dia menanyakan tentang bahan yang digunakan untuk pola yang dilihatnya ada di toko. Seorang pegawai menjelaskan bahwa itu terbuat dari potongan kecil-kecil kulit kerang atau pun cangkang telur. Terkadang saat membuatnya kuku kita terkelupas tak sengaja dan menempel di sana.
So Yoon kemudian memperlihatkan kotak yang dibawanya dan menanyakan kapan tanggal pembuatannya. Ternyata di kotak itu tertulis tanggal 17 september 2013. Tanggal itulah kotak itu selesai dibuat. Biasanya memakan waktu 2-3 minggu untuk membuatnya.
Istri Tuan Nam datang dan bertanya ada apa. Pegawainya menjawab kalau So Yoon ingin tahu perihal kotak itu. Istri Tuan Nam kaget dan bertanya kenapa So Yoon ingin tahu. So Yoon menjawab singkat kalau dia penasaran dan pamit pergi.
Tuan Nam kembali didatangi polisi atas laporan ibu Ga Young tentang
Petugas Park tak terima kekalahan ini, dia ingin membuktikan dia pembunuhnya. Petugas Han menyuruhnya masuk ke mobil. Petugas Park tetap yakin kalau Tuan Nam lah pembunuh Kim Hye Jin.
Ji Sook mengemasi barang-barang mertuanya. Gi Hyeon masuk dan bertanya apa yang Ji Sook lakukan. Ji Sook berkata kalau dia hendak menyumbangkan barang-barang nenek Seo. Gi Hyeon protes karena pemakaman nenek baru saja usai. Ji Sook beralasan kalau cepat atau lambat toh mereka akan membuangnya. Ji Sook bertanya kenapa Gi Hyeon marah sekali.
"sepertinya ibu senang sekali nenek meninggal." kata Gi Hyeon terluka. Ji Sook bertanya apa dia terlihat sekejam itu di mata Gi Hyeon. "melihat kelakuan ibu sekarang, itu membuktikannya" jawab Gi Hyeon.
Pil Sung membeli beberapa setelan jas dan kacamata. Tak ada seorang pun yang mengenali penampilan barunya. Dia berhenti melihat pengumuman tentang dirinya yang menjadi buronan. Pil Sung mengeluh kenapa fotonya jelek sekali.
So Yoon membawa kotak kecilnya ke kantor polisi. Dia berkata bahwa mungkin ada kuku Kim Hye Jin di kotak itu. Petugas Han bertanya darimana So Yoon tahu? So Yoon menjawab dia melihat di mimpi. Petugas Han bilang itu tak mungkin diselidiki, meskipun pengrajin bilang kalau mungkin saja ada kuku tercampur dan juga tanggal pembuatannya sekitar waktu kematian. Mereka tak mungkin bilang petunjuk dari hantu kepada tim investigasi. Tak akan ada yang percaya.
So Yoon kemudian mendatangi Restoran porinae. Restoran tutup. Ibu Ga Young terlihat mengeluarkan semua meja dan kursi. Ternyata laporannya tak bisa diproses karena UU perbatasan. Kyung Soon bilang kalau dia sebenarnya ingin mengundang press tapi dia mengaku tak punya keberanian seperti Kim Hye Jin. Jadi dia akan pergi meninggalkan desa.
Kyung Soon bilang kalau Hye Jin pernah meneleponnya dan berkata kalau semua akan tetap tak akan seselai meski dia menutup mata dan melupakan segalanya. So Yoon bertanya kapan kakaknya menelepon Kyung Soon bilang kalau itu sebelum Hye Jin menghilang. Saat itu Hye Jin bilang dia akan menghadapi monster. Jadi dia mungkin di lokasi terbunuhnya.
So Yoon meminta Kyung Soon menceritakan hal ini pada polisi. Karena hal ini bisa saja menjadi petunjuk mengungkapkan siapa Tuan Nam sebenarnya dan juga siapa pembunuh Hye Jin.
Yoo Na menghilangkan sesuatu yang diberikan gurunya untuk Ji Sook sehingga Ji Sook marah terhadap Yoo Na. Gi Hyeon datang membela Yoo Na dan berkata kalau tidak seharusnya Ji Sook memarahi anak yang hendak berangkat sekolah. Gi Hyeon mengajak Yoo Na pergi dan mengantarnya ke sekolah.
Di luar Yoo Na bertanya apakah kakaknya membenci ibunya? Yoo Na merasa memang pantas dimarahi karena dia yang salah. Gi Hyeon menawari Yoo Na pergi ke Amerika bersamanya, tetapi Yoo Na menolak. Dia ingin tetap tinggal bersama ibunya. "Karena dia adalah ibuku." Yoo Na beralasan. Gi Hyeon pun tak bisa berkata-kata.
Gi Hyeon datang ke kantor dimana Ji Sook sudah menunggu. Dia bertanya ada urusan apa Ji Sook datang. Dia beralasan akan segera rapat. Ji Sook tiba-tiba berkata kalau dia seumuran Yoo Na ketika kejadian pemerkosaan itu terjadi. "Aku masih kecil dan ingin melupakannya. Jadi, setelah aku menghapusnya dari ingatan, aku ingin mendapat kebahagiaan melebihi siapa pun. Tapi, kemudian Hye Jin datang. Apa kau tahu bagaimana perasaanku?" kata Ji Sook. "Aku menolaknya bukan karena takut kehilangan posisiku, tapi aku takut padanya." lanjutnya.
Gi Hyeon berkata kalau dia mengerti perasaan Ji Sook. Ji Sook bilang kalau tak akan ada yang mengerti. Dia bilang kalau ibu mertua yang lebih dulu mengemasi barang-barangnya, jadi dia menjadi kalap. "Aku bukan ingin membela diri, Gi Hyeon. Tak apa jika kau membenciku sekarang. Tapi bahkan jika hal itu terulang, aku tak punya pilihan lain. Hal ini lah yang akan kulakukan." Gi Hyeon pun pergi meninggalkan Ji Sook yang menangis.
Petugas Park menerima hasil catatan penggunaan kartu toll mobil milik Tuan Nam. Dari sana terbukti kalau mobil Tuan Nam mengarah ke Achiara di tanggal 15 september. Petugas Park dan Petugas Han segera pergi ke dae Gwang.
Mereka memberikan catatan toll kepada Tuan Nam. Istri Tuan Nam datang membawakan minum. Sejenak Tuan Nam memandangnya. Istrinya terlihat gugup. Tuan Nam tiba-tiba mengaku kalau dia memang datang ke Dae Gwang dan dia datang sendirian. Tapi dia mengaku tak bertemu dengan Hye Jin.
Polisi berkata kalau berdasarkan perkataan Ibu Ga Young, Hye Jin akan ke sini menemui Tuan Nam, jadi mereka tak percaya kalau Tuan Nam tak bertemu Hye Jin. Tuan Nam tetap mengelak bertemu dengan Hye Jin. Bisa saja Hye Jin pergi ke hutan.
Petugas Han akhirnya mengalah dan bertanya kenapa Tuan Nam kembali ke Dae Gwang. Tuan Nam berkata kalau dia hendak mengambil kerajinannya yang etrtinggal. Dia hendak menunjukkan gambarnya di katalog ketika tiba-tiba istrinya yang sedari tadi diam menyerobot menutup katalog dan berkata. "kerajinan apa? saat itu kau hendak mengambil material saja." kata istrinya gugup. Tuan Nam terlihat heran.
Petugas Han memaksa ambil buku itu dan melihat kalau kerajinan yang dimaksud sama dengan yang dibawa So Yoon.
Petugas Park akhirnya memberanikan diri meminta Detektif Choi menyelidiki kuku yang ada di kotak. DC awalnya keberatan karena itu hanya berdasarkan mimpi saja. Tapi akhirnya dia menyetujui dengan syarat Petugas Park tak mengatakan pada siapa pun sebelum hasilnya keluar.
Tuan Nam menyelediki istrinya. Istrinya ternyata berbohong padanya. Dulu dia berkata kalau dia pergi ke Dae Gwang segera setelah pulang dari rumah ibunya. Tapi ternyata dia ke Dae Gwang tanggal 15 september. IStri Tuan Nam membela diri kalau dia berbohong untuk menutupi semuanya. Tuan Nam akhirnya memutuskan kalau dialah yang akan bertanggung jawab. Mengingat kesehatannya yang semakin memburuk, maka istrinya harus bilang kalau Tuan Nam datang ke dae gwang sendiri.
Petugas NISI menyelidiki DNA kuku yang tertanam di kotak. Dan hasilnya, DNA itu sama dengan milik Hye Jin. Polisi langsung menangkap Tuan Nam atas tuduhan pembunuhan terhadap Kim Hye Jin. Istrinya shock melihat suaminya dibawa polisi.
So Yoon bertemu dengan Gi Hyeon dan meminta maaf tidak menghadiri pemakaman neneknya. Gi Hyeon bilang kalau So Yoon datang, mungkin suasana malah jadi tegang. Gi Hyeon bilang yang dia tak mengerti adalah sikap ibunya. So Yoon berkata kalau Ji Sook menganggap Hye Jin adalah monster, bukan manusia. Beberapa ibu memang bertingkah begitu. Sama halnya dengan Denial Pregnancy. Mereka mengingkari anaknya. Jadi mungkin Ji Sook juga mengalaminya.
Gi Hyeon khawatir kalau pembunuhnya tertangkap, masa lalu ibunya akan terungkap juga. Dia khawatir ibunya tertekan karena kasus ini terjadi saat masih kecil. Tapi So Yoon meyakinkan kalau polisi pasti akan bertindak bijaksana dalam hal ini. So Yoon mendapat kabar dari Petugas Park kalau pelaku sudah tertangkap. Dia pun bergegas ke kantor polisi.
Di kantor polisi, Detektif Choi sedang menginterogasi Tuan Nam. Detektif Choi berkata kalau kuku Hye Jin ada di kerajinan yang sedianya akan Tuan Nam ambil. Selain itu, meski Tuan Nam menolak mempunyai hubungan dengan Hye Jin, dia tetap dapat melakukan tes DNA. Jadi tak ada gunanya membuat alasan. Akhirnya Tuan Nam mengaku kalau dia yang membunuhnya.
Petugas Park berkata kalau pada akhirnya si pelaku pembunuhan tertangkap juga. Tetapi, sepertinya Petugas Han mempunyai sedikit ganjalan. So Yoon sampai kantor polisi dan ikut menyaksikan interogasi Tuan Nam.
Di ruang tertutup, Detektif Choi masih menanyai Tuan Nam. Tuan Nam bercerita kalau dia mengenal Hye Jin melalui pertemuan pasien penyakit Fabry. Hye Jin paing muda dan gampang dikenali.
-Flashback Hye Jin sedang berjalan dan tak sengaja Tuan Nam melihatnya dan memberi tumpangan. Karena mereka sama-sama akan ke Achiara. Tuan Nam berkata kalau dia asli Achiara dan sekali-kali datang berkunjung. Kemudian suatu hari Hye Jin datang saat Tuan Nam bekerja dan dia mendengar siulan khas Tuan Nam. "32 tahun yang lalu, di hutan, apa yang kau lakukan pada anak sekolahan?" tanya Hye Jin. Tuan Nam kaget.Flashback end-
"Sejak hari itu wanita itu terus menggangguku. Memintaku menyerahkan diri dan memberi tahu dunia. Dia juga memintaku tes DNA tapi aku menolak " kata Tuan Nam.
"Kau menolak tes DNA karena kau memang melakukannya kan?" tanya Detektif Choi .
Tuan Nam beralasan kalau sekarang dia ingin menjalani hidup yang baru. Tetapi wanita itu - Hye Jin - terus mengganggunya dan ingin menghancurkannya. Dia selalu muncul setiap hari di waktu yang sama.
-Flashback. Suatu saat Hye Jin meninggalkan catatan di gerbang bahwa kalau Tuan Nam tak mau mengaku, maka dia yang akan memberi tahu dunia. Tuan Nam semakin ketakutan hingga suatu hari di rumahnya, dia meminta Hye Jin berhenti karena dia harus menghidupi istri dan anaknya.
"Apa hanya anakmu yang penting? Bagaimana dengan anak yang kau rusak? Dan kau hanya mementingkan keluargamu?Karena perbuatanmu, ibuku tak menganggapku manusia dan kau mau lepas tangan begitu saja?" tuduh Hye Jin sambil menahan tangis. Tuan Nam berpendapat kalau tak akan ada yang berubah meski dia mengaku. Dia juga menawari Hye Jin uang. Tetapi tentu saja Hye Jin menolak.
"Kau dan keluargamu harus merasakannya juga. aku akan mengungkapkannya sekarang." kata Hye Jin hendak berlalu. Tuan Nam jadi kalap dan mencekik Hye Jin. Flashback end-
So Yoon yang melihat jalannya interogasi dari luar menangis mendengar pernyataan Tuan Nam. Tuan Nam berkata kalau dia tak berniat membunuhnya. Detektif Choi kesal karena sedari tadi tak sekalipun Tuan Nam menyebut nama Hye Jin. Hanya berkata wanita itu. Padahal Hye Jin adalah anaknya juga. Dia menyuruh petugas menggeledah rumah Tuan Nam untuk mencari bukti lainnya.
Petugas menggeledah rumah Tuan Nam. Banyak warga yang penasaran dan mengutuk Tuan Nam yang tak memikirkan keluarganya. Istri Tuan Nam berada di luar, dibawah guyuran salju dan tak berani mendekat.
So Yoon menelepon Gi Hyeon. Berkata kalau Tuan Nam sudah mengaku dan polisi akan melindungi privasi Ji Sook. Setelahnya So Yoon duduk termangu.
Bersambung ke Part 2
Demikian sinopsis Drama
Korea terbaru dengan judulSinopsis The Village: Achiara's Secret Episode 15 Part 1
Baca Juga