waynepygram.com: Lirik Lagu Kartun Rainbow Ruby
Lirik lagu dan review kartun Rainbow Ruby.
Tayang di RTV.
Hallo sahabat Zona Ceria RTV, bagaimana kabar kalian? Semoga baik-baik saja, ya. Saya harapkan begitu. Saya di sini juga dalam keadaan baik-baik saja. Maha Kaya Tuhan yang memberikan kita kesehatan, ya. O ya, untuk hadirnya post ini, saya ingin membagikan lirik lagu kartun Rainbow Ruby. Kalian tahu, kan? Yang cewek pasti tahu. Soalnya kartun ini girli-girli begitu. Manis sekali. Namun sebelum di bagikan, saya sedikit review tentang kartun ini. Tidak apa-apa, kan? Baiklah. Terima kasih untuk kesempatannya.
Kartun Rainbow Ruby ini berasal dari Korea. Sepertinya, kartun ini masih tayang di sana. Stasiun TV yang menayangkan kartun ini adalah EBS. Dimana chanel TV ini memang meyuguhkan tayangan untuk anak-anak. Saya tahu hal ini karena melihat foto di depan kantor stasiun TV ini. Foto ini saya temukan di salah satu fanspage girl group April. Kenapa demikian? Karena beberapa personil dari April ada yang bekerja di sini. Tepatnya menjadi MC di salah satu acara TV ini.
diambil disalahsatu fanspage April |
Foto di atas saya lingkari dengan memberikan nomor. Nomor 1 di isi dengan poster kartun Rainbow Ruby. Nomor 2 di isi dengan Jinsol April beserta temannya di acara Tok Tok Boni Hani. Nomor 3 di isi oleh Yena dan Rachel April di acara Sing & Dance Rescue Operation. Semoga saya tidak salah.
Kartun Rainbow Ruby ini sebenarnya bertema fantasi. Di mana, tokoh utamanya bernama Ruby. Dia tinggal bersama ayah dan ibunya. Selain itu, dia juga mempunyai banyak boneka dan pernak-pernik lainnya. Ada salah satu boneka yang paling disayangi dan terus dipegang. Namanya Choco. Choco inilah letak di mana petualagan dunia lain bisa dimulai.
Choco mempunyai aksesoris berbentuk jantung di bagian tubuhya. Saat aksesoris itu menyala, maka itu bertanda bahwa Desa Pelangi lagi butuh bantuan. Saat itulah petualagan di mulai. Sebenarnya, Desa Pelangi merupakan bagian dari boneka dan pernak-pernik Ruby yang seketika berubah menjadi sebuah desa. Di sanalah kehidupan bisa dimulai. Di desa itu tinggal beberapa tokoh alias boneka. Ada wali kota Ling-ling, Putri Kiki, Jina, dan beberapa lainnya. Saya tidak begitu hapal nama-nama tokohnya.
Ada yang unik alias sebuah identitas dari kartun ini, yaitu ketika Ruby dan Choco mulai ke Desa Pelangi yaitu mereka akan menyiapkan koper dan payung. Saat petualangan akan dimulai, Ruby akan membuka payungnya dan berkata, “Desa Pelangi kami datang.” Mereka lalu berputar. Saat itulah boneka dan pernak-perniknya mulai beterbangan dan terbentuklah sebuah desa.
Setiap episode kartun ini menyuguhkan cerita yang berbeda. Saat inilah yang paling seru. Di mana Ruby akan mengandalkan kopernya untuk berubah menjadi segala macam profesi. Bisa jadi dokter, tukang kebun, penjaga lestoran, koki, dan lainnya. Dan baiknya, setiap profesi dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan. Ruby pun akan senantiasa memberikan penjelasan apa manfaat setiap peralatan. Bagus bukan? Selain bisa dapat cerita yang seru, kalian juga bisa dapat pelajaran. Iya, kan, adik-adik? Ayo ngaku. Hehe.
Saya secara pribadi beranggapan kartun ini cocok untuk anak-anak. Tema fantasi walau tidak masuk akal, tapi sangat bermanfaat. Jadi, sebagai orangtua sebaikya memberikan arahan supaya anak-anak bisa mengerti.
Dan tereng… ini liriknya. Maaf ya, reviewnya sedikit panjang. Jangan lupa kalian juga bisa mendownloadnya. Di sini saya bagikan link-nya untuk kalian bisa ke Youtube.
Saatnya berpetualangan
Datang ke taman pelangiiii
Bersama teman-teman semua
Yuk kita saling membantu..uuu
Aku punya tas pelangi dengan si Choco
Bergegaslah, ayo segera berpetualangan
Saatnya Ranibow, Rainbow Ruby
Rainbow, Rainbow Ruby
Yeaaay
Ketika Choco berkilau
Inilah waktu bermain
Bukalah payung besar
Kita bergandeng tangan
Saatnya Ranibow, Rainbow Ruby
Rainbow, Rainbow Ruby
Yeaaay
Kalian suka, kan? Yuk download di sini, atau boleh lihat videonya di bawah. Semoga kalian senantiasa mendengar lagunya. Lagunya enak dan ceria, kan. Pasti deh bikin kalian ceria sekali. Jangan lupa terus tonton, ya. Saya suka saya suka. Eh, kok jadi Upin Ipin ya. Hehe. Sampai bertemu di post selanjutnya, ya.
Baca Juga