waynepygram.com: Jangan Sedih Kalau Tidak Bisa Nonton Konser Bias
image source |
Nggak tahu kenapa pengen nulis yang ini. Mungkin lantaran saya menemukan sepenggal cerita dari orang-orang yang merasa sedih karena tidak bisa nonton konser bias-nya. Bias? Apaan itu? Nyebut ini saja saya langsung kaku. Ada sensai aneh nyebut hal ini. Ini murni karena saya tidak pernah menyebut kata (red. bias) ini. Makanya, kalau ada orang bertanya begini, “Kamu bias-nya siapa?” Maka saya akan diam. Bias itu apaan sih? Karena saking penasaran, saya akhirnya telusuri arti kata itu. Dan ternyata, bias itu semacam idola yang disukai. Misal sebuah group, atau dalam group ada salah satu personil yang disukai. Jadi, kalau ada yang bertanya lagi akan hal itu, maka saya akan menjawab, “KARA, APRIL, dan KARD.”
Kenapa bisa suka ke mereka? Kalau ada yang bertanya seperti ini, maka saya akan jawab begini, “Kenal Kpop karena nonton MV dari KARA. Saat KARA bubar, ada adik kecilnya yaitu APRIL. Maka secara langsung, saya ikuti mereka. Setelah itu mengikuti KARD karena ada Somin ex. APRIL di sana. Plus, penasaran dengan konsep yang mereka suguhkan.” Cukup, kan, alasan saya ngebiasin mereka? Nah loh, kok, saya berkata bias, ya? Hehe. Maaf.
Cukup. Sepertinya uraian di atas dicukupkan saja. Inti dari postingan ini adalah terkait dengan konser. Di mana, seperti yang kita tahu, setiap group, contoh saja group asal Korea, biasanya akan mengadakan konser di beberapa Negara. Indonesia juga sering termasuk Negara yang sering dikunjungi oleh group asal Korea. Antusias penggemar pasti sangat luar biasa. Ada yang menyambutnya dengan wajib menonton konser itu, ada juga yang menyambutnya dengan kesedihan karena tidak bisa nonton.
Sedih, wajar. Kenapa? Karena ada rasa kecewa tidak bisa nonton konser group yang disukai. Yang tidak wajar adalah ketika ada yang bunuh diri karena tidak mampu menonton konser. Kalau yang ini jangan ditiru. Itu hanya menyia-nyiakan nyawa karena hal sepele. Makanya, kalau ngebias itu yang biasa-biasa saja, jangan terlalu berlebihan.
Sama seperti ketika APRIL mengadakan konser mini di Korea atau pun Jepang. Rasanya, saya ingin menonton. Tapi sayang, hal itu tidak mungkin. Pernah berpikir kalau APRIL konser di dekat rumah. Jadi, tidak perlu ke tempat jauh-jauh. Cukup lima langkah langsung sampai (ini bukan lagi nyanyi dangdut). KARD juga melakaukan konser mini ke Amerika. Seperti di APRIL, saya juga berharap nonton mereka. Sekali lagi, sangat disayangkan, itu tidaklah mungkin. Sesuka-sukanya saya, toh, saya tidak pernah beli album mereka. Yang ada hanya download mp3 di web yang menyediakan gratis. Maka dari itu, saya tidak pernah merasa sedih banget atau lainnya. Mungkin, level ngebias saya tingkat bawah, ya.
Lalu bagaimana cara mengatasi kesedihan tidak bisa nonton konser bias? Nah, ini inti baiknya postingan ini. Jadi, bagi kita yang tidak bisa nonton konser, jangan sedih-sedih banget. Kenapa? Karena kita pun mampu menonton hasil konser tersebut. Walaupun sensasi akan jelas-jelas berbeda. Dan ini caranya.
Pertama, sediakan kuota kalian. Cukup 50ribu. Malahan, ini lebih menghemat uang kita. Kita tidak perlu ke tempat konser bahkan membeli tiket yang harganya fantasi untuk kalangan kita yang kebanyakan penghasilan masih labil.
Kedua, mulai buka fanspage di facebook, atau buka youtube. Biasanya, ada orang yang suka rela live/streamingin kita. Ini patut untuk dihargai karena sudah rela-rela buat penggemar lainnya. Atau, siap-siap buat buka youtube untuk menonton hasil rekaman para youtuber. Kenapa? Biasanya ada konser yang memang tidak diperbolehkan merekam dan lain-lain. Namun, kebanyakan diperbolehkan. Yang penting, masa upload ke youtube sudah ditentukan. Ini sebenarnya lebih baik ketimbang ikut konser. Kita tidak perlu lelah-lelah berdesakkan kan saat nonton konser?
Cukup saja, ya. Pengetahuan saya hanya segini saja. Soalnya, saya juga melakukan hal ini. Jadi, kalau ada konser dari bias saya, saya tidak perlu kecewa atau merasa sedih lainnya. Toh, ini lebih aman dari yang lainnya. Saya ngebayangin ada orang yang nonton konser bela-belain datang ke tempat konser yang jauh dari rumahnya. Kemudian, setelah nonton balik lagi. Betapa lelah bin capeknya hal ini?
Sebenarnya, tidak apa-apa sih mereka melakukan hal itu. Toh, uang-uang mereka. Tapi menurut saya, lebih baik melakukan hal-hal baik yang tentu lebih bermanfaat lagi. Maksud saya, lebih baik memilih hal aman ketimbang lainnya. Soalnya, saya miris mendengar ada orang yang pingsan, kecopetan, ditipu, bahkan meninggal saat menonton konser.
Baca Juga