Sinopsis The Village: Achiara's Secret Episode 8
Drama Korea Terbaru - Selamat
datang di blog kumpulan sinopsis Drama Korea terbaru yang mana blog ini nomor satu
saat anda ketik beberapa kata kunci pencarian seperti download drama korea
terbaru subtitle indonesia, download drama korea my secret romance, 10 drama
korea yang paling banyak adegan ciuman dan ranjang, download drama korea
uncontrollably fond sub indo atau pun kata lain yang berhubungan dengan seputar
drama korea. Pada post ini admin akan mengulas tentang
Sebelumnya di The Village: Achiara's Secret episode 7. Akhirnya So Yoon menemukan fakta bahwa Kim Hye Jin adalah kakak yang selama ini dicarinya. Pihak Tv juga mulai ikut menggali informasi tentang Madam Baengi. Seorang makelar adopsi ilegal 30 tahun yang lalu. Ternyata Hye Jin sempat menemukan bahwa saudara perempuannya dari pihak ibu kandungnya ada di Achiara. So Yoon bertekad menemukan kebenarannya |
| sweet couple I think. credit : sbs |
Sinopsis Achiara's Secret Episode 8
Ibu Ga Young berlari ke apotek Joo hee setelah melihat tayangan tentang adopsi ilegal di televisi. "apa kau melihatnya?" tanyanya kepada Joo hee. Joo hee tak tahu. Ibu Ga Young menjelaskan kalau televisi mencari informasi tentang adopsi di Achiara 30 tahun yang lalu. "Mereka mencari Madam Baengi. Tak ada yang mencarinya selain Kim Hye Jin. Jadi, siapa lagi ini?" tanyanya. Joo hee menjawab bahwa tak hanya Hye Jin anak adopsi Madam Baengi. Dia heran kenapa mereka membuat kekacauan dengan mencari ibu yang telah membuangnya. Dia terlihat penasaran saat bertanya "kenapa kau begitu gelisah saat mereka mencari informasi tentang Madam Baengi?" Ibu Ga Young gelagapan. Dia bilang kalau dia hanya takut terjadi kekacauan seperti saat Kim Hye Jin dulu. " dulu kau sangat menderita." lanjutnya. -apa ini?kenapa Joo hee harus menderita?-Gi Hyeon masuk mendatangi Joo hee. Ibu Ga Young pamit pergi. Terlihat kalau Gi Hyeon dan Joo hee sebenarnya tak akrab. Mereka hanya berpura-pura ramah. "Kau dekat dengan Nam Gun Woo kan?"tanya Gi Hyeon. Joo hee bertanya kenapa?.Gi Hyeon berkata kalau dia heran kenapa ayahnya merekomendasikan guru nam untuk menjadi guru tetap padahal track recordnya tak bagus. Joo hee menampik dengan bilang kalau ayah Gi Hyeon bukan tipe orang yang akan mendengar kata-katanya. "Justru itu. Aku heran apa yang kau katakan, sampai ayahku menurut."kata Gi Hyeon. Raut muka Joo hee langsung berubah.
Di rumah, Ji Sook baru pulang dan menerima telepon dari Tuan Seo. Saat sedang duduk, dia melihat berita televisi yang menyatakan tentanfg pencarian info adopsi ilegal di achiara tahun 1984. Dia terlihat kaget. Ji Sook bahkan mengabaikan telepon yang berdering. Entah dari siapa.
Di apotek, Gi Hyeon masih berbicara. "aku tahu kalau guru Park adalah director asosiasi kesejahteraan anak di achiara. Dia yang merekrut Han So Yoon. Kau mengenalnya kan?"tanyanya. "waktu ku bilang aku meragukannya, dia marah besar" lanjutnya. "menurutku seseorang sengaja menarik Han So Yoon ke Achiara." katanya sambil mengambil file di kursi. "ini adalah rekaman percakapan teleponmu dengan director Park selama 6 bulan.sebelum, dan sesudah perekrutan Han So Yoon. Juga sesaat setelah dia tiba, kau meneleponnya setidaknya 5x sehari,"llanjutnya. Joo hee bilang kalau saat itu pasti mereka membicarakan asosiasi. Ibu Park adalah director dan Joo hee adalah penyokong terbesarnya. Gi Hyeon mengeluarkan file dari dalam amplopnya. "ini adalah data rekening ibu Park dan kau mengirim banyak dana. Apa kau mengirim donasi ke rekening pribadi?" cecar Gi Hyeon. "kukira kau hanya tumbuh dewasa biasa. Tapi darah tak bisa bohong, kau tahu kalau ini adalah.. "kata Joo hee marah. Gi Hyeon memotongnya dengan mengatakan kalau dia tahu ini penyelidikan ilegal. Karena kalau dia melakukan secara resmi, akan menjadi masalah besar. "kau ingin itu terjadi?" tanyanya
==== Episode 8 : Madam Baengi ====
Sesaat Joo hee memandang keluar. Kemudian dia berbalik menghadap Gi Hyeon dan berkata. " dulu dan sekarang tak ada yang berubah di sini. Aku pun sama. Hanya menjual obat setiap hari selama 15 tahun. Dan hanya melihat keluar jendela. "kau tak akan menjawab kalau kau melakukannya karena bosan kan?" tanya Gi Hyeon. "seseorang menghilang, tetapi warga desa hanya diam. Jadi aku berharap kalau adiknya Hye Jin datang dan memecah keheningan mengerikan itu."jawab Joo hee tak bisa mengelak lagi. " Apa Kau juga yang mengirim potongan koran itu ke Han So Yoon?" tanya Gi Hyeon. Joo hee mengaku kalau sebenarnya Hye Jin yang melakukannya. Gi Hyeon penasaran kenapa Joo hee bisa tahu alamat So Yoon di Kanada? "Dari Hye Jin juga. Dia sangat senang menemukan alamat adiknya." jawab Joo hee. Gi Hyeon bertanya kenapa bukan Kim Hye Jin sendiri yang mengirimkannya? Raut wajah Joo hee berubah masam. "Karena dia menghilang. Bahkan sebelum dia mencobanya." jawab Joo hee. Gi Hyeon kaget. " Hye Jin menghilang. Lalu aku punya artikel koran dan alamat adiknya di tanganku. Penduduk desa mulai melupakan Hye Jin, jadi kupikir, adiknya harus datang dan mencarinya." lanjutnya. Gi Hyeon bilang kalau seharusnya lebih mudah untuk Joo hee kalau dia berterusterang dari awal. Joo hee tertawa kecil dan menjawab," aku adalah adik ibu tirimu. Juga ipar dari ayahmu. Kalau Hye Jin menghilang, orang yang paling senang adalah orangtuamu. Dan aku masih keluarga mereka." Gi Hyeon bingung kenapa Joo hee mewaspadai orang tuanya. Juga membujuk Tuan Seo untuk menaikkan posisi guru Nam. Joo hee bilang kalau ayah Gi Hyeon merasa bersalah. Dia jadi takut saat mayat Hye Jin ditemukan. Gi Hyeon melangkah keluar hendak pergi. " kau.. katanya kau diselidiki polisi karena bertemu Kim Hye Jin. "kata Joo hee membuat langkahnya berhenti. "apa kau memberitahu polisi juga kalau kau menemuinya lagi sehari setelahnya? Di hari Kim Hye Jin menghilang?" lanjut Joo hee. Sepertinya Joo hee ini perannya orang luar yang tahu segalanya yah :D. Gi Hyeon kaget dan menoleh.
So Yoon menemui Ji Sook di sebuah restoran. Dia memberi tahu Ji Sook kalau Yoo Na bilang dia akan dikirim ke luar negeri. Ji Sook beralasan kalau dia ingin mengirim Yoo Na ke luar negeri karena dia tak bisa menyesuaikan diri di sekolah. So Yoon bilang kalau Yoo Na sangat gelisah. "kudengar kau adiknya Kim Hye Jin." kata Ji Sook. "aku tak mau putriku diajar oleh adik Kim Hye Jin." lanjutnya. "Mulai sekarang, jangan campuri urusan putriku lagi." tegas Ji Sook sambil beranjak bangun. "Kami bukan saudara kandung. Aku tahu aku mengganggumu, tetapi tolong pikirkan Yoo Na. Dia adalah putrimu." kata So Yoon. "apa kau sekarang mengguruiku? apa kau masih ingin tinggal di desa ini?" tanya Ji Sook sedikit mengancam. So Yoon bertanya, apa ada alasan dia tak bisa tinggal di sini? Ji Sook bertanya untuk apa dia di sini? "aku ke sini untuk mengajar anak-anak. Karena aku datang sebagai guru. Juga untuk mencari keluarga kakakku. Han So Jung. Itu nama asli kakakku," tegas So Yoon. Ji Sook ertegun. Entah karena mendengar nama asli Kim Hye Jin atau kah karena melihat tekad So Yoon. "Jadi aku harus tinggal di sini" lanjut Sy. Ji Sook kemudian melangkah pergi meninggalkan So Yoon.
So Yoon menerima telepon dari produser Yoon. Tak jelas apa yang mereka bicarakan. Tentang Madam Baengi. Gi Hyeon masih berada di apotik. Joo hee bialng kalau berada di apotek seharian membuatnya melihat hal-hal yang tak sengaja dilihatnya.
Flashback, saat itu sedang chuseok. Jalanan sepi. Kim Hye Jin muncul berjalan kaki. Dia menghampiri sebuah mobil dan masuk. Nampak si sopir adalah Seo Gi Hyeon.
"setelah itu Hye Jin menghilang. Dan aku adalah orang terakhir yang bersamanya. Rahasiakan kalau aku yang memanggil guru Bahasa Inggris itu, maka aku akan merahasiakan hal itu juga." lanjut Joo hee bernegosiasi. Gi Hyeon bertanya untuk apa dia melakukannya. Joo hee bialng aklau dengan begitu maka Gi Hyeon bisa menghindari pertanyaan sulit polisi. Gi Hyeon berkata kalau hal itu sulit diterima. " sebenarnya aku melakukan ini karena takut pada ibu tirimu. Kalau dia tahu apa yang akau perbuat, maka apotek ini yang akan melayang duluan. Kau sangat menyayanginya bukan? Karena dia berusaha untuk bisa berlaku sangat baik padamu." kata Joo hee beralasan. Gi Hyeon terlihat tak percaya. "menurutmu kenapa dia melakukan itu? dia sudah menjadi cinderella berkat ayahmu. Tetapi nenekmu menjadi penghalang. Tapi ada putra yang begitu berbakti di sampingnya. Kau naif, lugu dan penuh kasih sayang. 10x lebih mudah dibodohi dibanding suaminya. nenekmu akan mendepak ibu tirimu kalau bukan demi kau. " lanjut Joo hee. Gi Hyeon tak percaya kata kata itu keluar dari adik ibunya meski raurt muka nya agak terpengaruh kata-kata Joo hee. Joo hee bialng kalau mungkin Ji Sook hampir gila karena kau kembali ke desa. Ji Sook takut kalau Gi Hyeon akan merebut semua yang dia inginkan. Gi Hyeon mendekati Joo hee dan berkata "sebenarnya kenapa kau begini?" Dengan tersenyum Joo hee menjawab kalau dia ingin penduduk desa tahu kebenarannya. Bukan topengnya. hanya rasa keadilan. Itu saja. "kau akan merahasiakannya kam?" tanyanya.
Gi Hyeon pulang kerumah dengan banyak pikiran. Perkataan Kim Hye Jin yang bilang kalau ibu tirinya sampah terngiang ditelinganya. Dia melihat Ji Sook turun dari mobilnya. Juga perkataan Hye Jin saat bermobil bersama seperti yang dilihat Joo hee sebelum Hye Jin menghilang.
"Orang yang mencoba menyembunyikan kelemahannya... Sampah macam apa dia?" kata Hye Jin sambil menangis. "bisakah dia melakukan pembunuhan?" tanya Hye Jin
So Yoon bertemu dengan PD Yoon. PD Yoon memberikan sebuah file berisi kliping koran tentang adopsi ilegal dan Madam Baengi. "25 tahun yang lalu, ada kejadian besar yang melibatkan perdagangan bayi ilegal dimana 20 orang ditahan, termasuk bidan, suster, director rumah sakit bersalin dan makelar adopsi. Semuanya orang Gangwon-Do." kata PD Yoon menjelaskan. "itu keberuntungan yang kutemukan saat mencari bahan. Siapakah makelar adopsi di Achiara 30 tahun yang lalu?" katanya dramatis. So Yoon menoleh. PD Yoon memberi file lain. "di antara kesaksian tersangka, muncul nama Madam Baengi. " lanjutnya. So Yoon bertanya apakah Madam Baengi tak ditangkap saat itu? Ternyata Madam Baengi sudah berhenti menjadi makelar sejak beberapa tahun sebelumnya. Tanpa bukti, polisi tak bisa mengusutnya. So Yoon meminta agar bisa dipertemukan dengan para makelar ini. PD Yoon menjawab, dia bisa asalkan So Yoon setuju tampil di acara mereka. " Mari kita temui perantara itu bersama dan mengurai kebenaran tentang adopsi ilegal di Achiara 30 tahun yang lalu. Ini bukan akhir yang mudah bagimu untuk menemukan kakakmu. Ada sesuatu yang besar di sana." kata Yoon meyakinkan So Yoon. So Yoon tampak bimbang. "Kau ingin menemukan keluarga kakakmu kan?"tanya Yoon.
So Yoon sampai di apartementnya yang seperti biasanya. suram dengan lampu mati nyala. Tiba-tiba lampu mati agak lama dan saat lampu hidup, So Yoon tepat berada di depan pintu kamarnya. DIa kaget melihat sebuah boneka kecil tergantung di pintu. Dengan takut-takut dia mengambil boneka itu, yang langsung berbunyi begitu dia mengembilnya. It's So creepy. - aku pasti sudah menjerit ketakutan kalau ngalamin teror begitu - . So Yoon menginjak-injak boneka itu kemudian mengambilnya lagi. Ahjumma kamar depan keluar dan menanyakan ada apa. So Yoon hanya menjawab kalau tak ada apa-apa. Ahjumma mengeluh tentang lampu yang tak pernah beres. So Yoon bertanya apakah Ahjumma dukun pernah mendengar nama Madam Baengi? Ahjumma bilang kalau dia tak tahu setelah berpikir sebentar. So Yoon pamit hendak masuk ke kamarnya. "Nona, kau sebaiknya segera pergi dari sini. Kalau tidak, kau akan berakhir seperti kakakmu." kata ahjumma. So Yoon urung membuka pintu. Namuun akhirnya masuk, meninggalkan ahjumma dukun yang amsih berdiri di depan kamar. Terlihat dia memikirkan tentang Madam Baengi. Mungkin nama itu tak asing baginya.
Petugas Park dan petugas Han sedang berada di bar.(mulai sekarang aku akan menyebut Park Woo Jae dengan nama Petugas Park) Petugas Park menolak saat seorang wanita menawarinya minum. Dia bilang kalau dia sedang bertugas. Petugas Han yang tadi merem, meminum minumannya dengan santai. Petugas Park menegurnya ketika tiba-tiba seorang pria menyapa Petugas Han. Sepertinya petugas Han dulu sering ke sana. Pria itu meminta wanita yang tadi di sana keluar. Petugas Park bertanya di mana korbannya. Dia bilang kalau dia korbannya. Petugas Park tak percaya karena dia tak terlihat seperti habis dipukuli. Pria pemilik bar berkata kalau butuh waktu 6 bulan untk pulih sepenuhnya. Tapi, dia punya bukti visum, CCTV dansaksi mata. Dia juga memberikan catatan pelanggan yang membayar pakai kartu kredit. Mulai september 2012- juni 2013. Petugas Han menyuruh Petugas Park membuat dakwaan untuk penyerangan dan penipuan restoran dengan terdakwa Yang SUng Gyu. Petugas Park kaget. Bukankah itu smantan sopir Tuan Seo? Petugas Han hanya menyuruh Petugas Park melakukannya tanpa bertanya apapun.
Tuan Seo masuk ke kantornya diikuti asistennya. Asisten bilang kalau respon warga sangat bagus karena Tuan Seo memasang CCTV di kota sesuai janjinya dengan cepat. Tuan Seo senang mendengarnya. Selain itu, asisten melapor kalau dana resort yang akan dibangun akan ada di koran besok pagi. Tuan Seo masih tertawa-tawa. Tapi raut mukanya berubah saat asisten melapor tentang adanya pemberitaan terkait pencarian informasi tentang adopsi ilegal di Achiara. Asisten sampai gugup dan bilang kalau itu tak akan mempengaruhi reutasi Achiara karena sudah lama berlalu. Spertinya Tuan Seo mempunyai pemikiran lain. Dia menyuruh Asisten keluar. Setelah sendirian, Tuan Seo memukul meja dan melempar file dengan marah.
Suasana kelas begitu ramai. Seorang murid menulis di papan tulis. So Yoon masuk dan anak-anak kembali ke meja masing-masing. So Yoon bertanya apa yang ertulis di papan. Seorang murid menjelaskan itu artinya, wanita yang pulang ke rumah. Murid lain melesetkannya jadi jalang yang pulang ke rumah.( bahasa koreanya mirip). So Yoon tak terpengaruh dan memulai pelajaran. Semua murid bergunjing saat So Yoon lewat. Mereka bahkan tak takut saat So Yoon mendekati mereka. "apa karena dia penggoda suami orang, dia pantas mati seperti itu?" tanya So Yoon. Murid-murid itu hendak pergi, tapi So Yoon memegang tangannya. "Meski aku berubungan dengan wanita jalang atau aku adiknya, kau tak punya hak menghakimi kematiannya. Mau wanita jalang atau penjahat sekalipun, tak ada yang pentas mati seperti itu. Kalian murid di sini. Paham?"lanjutnya tegas.
Petugas Park mendatangi sebuah rumah. Ahjumma pemilik rumah bilang kalau sudah setengah tahun anakknya ada di kamar dan tak keluar. Tapi makanan yang dia beri selalu habis.Petugas Park mendobrak pintu. Di dalam ternyata si anak sedang bermain game di komputer. Dia mau kabur, tetapi Petugas Park menangkapnya dan membawanya keluar. Setelah mereka keluar, ahjumma menyiramnya. Termasuk Petugas Park. Basah kuyup. Mereka duduk berdua. Petugas Park bilang kalau dia jadi polisi bukan untuk memandikannya. Pria itu bilang kalau Petugas Park tak sah mendengarkan ucapan neneknya. Petugas Park mengeluh. Kelihatannya mereka sudah kenal lama. Ponsel Petugas Park berbunyi. Dari asisten sekolah seni. Pria di sampingnya heboh menyuruh Petugas Park mengangkat karena dari perempuan. Tapi Petugas Park membiarkannya. Dia bertanya, apakah pria itu sudah mendengar tentang mayat di Achiara? Pria itu mengiyakan. Petugas Park bilang kalau dia btuh catatan panggilan ponsel wanita itu, tapi tak bisa karena sudah lama. Dia minta pria itu mencarikan. -sepertinya dia hacker- . Pria itu minta bayaran. 3000 Milyar. Bukan uang, tetapi koin games. Juga games2 lainnya. gubrakss
"Otaknya memang agak miring, tapi dia punya bakat. dalam 2-3 hari dia kan mendapatkan hasilnya. Aku juga sudah mengajukan gugatan pada sopir Yang." kata Petugas Park melapor pada petugas Han. sopir Yang sedang diinterogasi petugas. Banyak sekali tuduhan yang disampaikan sampai sopir Yang tak bisa membela diri. Dia dibebaskan dan boleh pulang. Sampai rumah istrinya yang masih muda (pantesnya jadi anaknya tuh) menyambut dengan berita kalau sapi mereka terinfeksi penyakit menular. Saat dia masuk, petugas sedang mengambil darah sapinya.
Di kantor, Petugas Park bilang pada petugas Han kalau dia berharap semoga strategi dakwaan terhadap supir Yang berhasil. Petugas Han memberi istyarat ada kepala polisi. Petugas Park langsung berpura-pura membcarakan masalah lain. Dia memberi foto kalau sopir Yang suka pipis sembarangan dan mereka bisa mendakwanya. Petugas Han menolak dan meminta mereka untuk menunggu reaksi sopir Yang saja.
Suasana makan di rumah keluarga Seo, Tuan Seo tak terlihat. Yoo Na bilang kalau setelah murid-murid tahu guru So Yoon adalah adik Kim Hye Jin, mereka menyumpahinya. Nenek ingin segera berbicara kepada kepsek untuk segera memecat So Yoon. Tapi Gi Hyeon menghalanginya dengan alasan kalau dia lah director haewon school sekarang. Kalau nenek bicara pada kepsek, bagaimana dengan reputasinya? nenek membenarkan. Gi Hyeon bilang kalau dia kan mengurusnya dengan caranya sendiri.
Gi Hyeon dan Ji Sook mengobrol berdua. Ji Sook tanya apa rencana Gi Hyeon? Gi Hyeon bilang kalau dia tak punya alasan untuk memecat So Yoon. Ji Sook bilang kalau pengaruh buruk bisa menjadi alasan pemecatan. Gi Hyeon bertanya pengaruh apa yang So Yoon timbulkan? Ji Sook bilang kalau dia mengembalikan kenangan buruk. Buat Yoo Na terutama. Juga dia sangat menderita selama ini seperi yang Gi Hyeon tahu. Yoo Na masuk dan bilang kalau dulu ibunya yang menyuruhnya dekat dengan So Yoon. Sekarang hendak memcatnya. Gi Hyeon membela kalau ibunya menghawatirkan Yoo Na. Yoo Na bilang kalau itu hanya omong kosong. Tak usah memikirkannya, pinta Yoo Na.Yoo Na berlalu. Ji Sook bialng kalau dia ingin mengirim Yoo Na ke luar negeri. Gi Hyeon protes kalau Yoo Na itu masih kecil. Ji Sook memegang tangan Gi Hyeon." Banyak anak yang lebih kecil dari Yoo Na pergi keluar negeri. Bantu aku Gi Hyeon. Kau lebih tahu dalam hal ini. Sebentar lagi aku akan punya anak lagi. Aku ingin tenang." kata Ji Sook. Gi Hyeon melepaskan tangannya."aku hanya ingin keluarga kita tenang" lanjut Ji Sook. Tapi Gi Hyeon sepertinya melihat Ji Sook dengan pandangan baru.
So Yoon membeli obat di apotek. Dia akan membawanya ke panti jompo. So Yoon tanya apa Joo hee pernh mendengar tentang Madam Baengi? Joo hee bilang tidak tahu. Bahkan tak pernah mendengar dari Kim Hye Jin. So Yoon pergi dan Joo hee menelepon seseorang. DIa minta menyebarkan suatu berita di chatroom. Entah apa dan siapa yang dibicarakannya. So Yoon datang ke panti jompo. Dengan sopan dia bertanya apakah tetua di sana pernah mendengar tentang Madam Baengi? Tapi merka malah marah, menyebutnya jalang dan menyiramnya dengan air minum. Yoo Na berubah tegas dan bertanya sekali lagi.
Dalam perjalanan pulang, So Yoon bertemu dengan Petugas Park. Petugas Park kaget melihat So Yoon basah. So Yoon menceritakan kejadiannya. Petugas Park tak mengira mereka bisa jahat. Biasanya orang-orang tua itu baik padanya. So Yoon bertanya apa Petugas Park berasal dari desa Achiara? Petugas Park menjawab tidak. So Yoon bilang kalau dia mencari info tentang Madam Baengi. Makelar ilegal 30 tahun yang lalu. Petugas Park menawarkan bantuan untuk mencarikan info. So Yoon senang mendengarnya.
Di kantor, Petugas Park bertanya tentang Madam Baengi kepada Petugas Han yang adalah warga asli sini. Petugas Han tak tahu. Dia pikir, kalau memang Madam Baengi itu perantara ilegal, maka itu pasti nama julukan. Petugas Han bertanya apakah Petugas Park sudah mengirim laopran kematian Hye Jin ke markas?
Di kantornya, Tuan Seo tampak gelisah. Dia menelepon seseorang tapi sepertinya hasilnya tak sesuai harapan. Telepon lain berbunyi. Kali ini Tuan Seo tertawa senang. Dia kemudian menelepon Bigbos dan melapor kalau pembangunan Achiara Resort baru sja disetujui. Bigbos tertawa senang. Dia bilang mau ada kejadian apapun., tak akan berpengaruh. Tuan Seo bilang kalau proses harus berjalan cepat. Bigbos mengingatkan Tuan Seo untuk fokus pada resort. Selama ini dia selalu membereskan masalh wanita Tuan Seo. Tuan Seo berjanji tak akan muncul masalah seperti Kim Hye Jin. Setelah menelepon, dia mengumpat bigbos. -ada apakah?-
Petugas Park masuk ke markas besar untuk menyerahkan laporan tentang KIm Hye Jin. Ruangan terlihat kosong. Petugas Park melihat-lihat data pembunuh berantai yang tertemel di papan. Seseorang memanggilnya. Ternyata itu detektif yang bertanggung jawab mengambil alih kasus Hye Jin. Petugas Park menyerahkan berkasnya ketika seorang petugas masuk dan menyerahkan berkas kasus terbaru. Mereka berdiskusi. Petugas Park tiba-tiba nimbrung dengan bilang kalau pembunuhnya mengubah modus operandinya. Detektif marah dan mengusir Petugas Park. Setelah Petugas Park sampai di luar, kedua detektif kembali berdiskusi. Ada satu kasus yang mengganggu dan itu di daerah mereka. Pembunuhan terjadi di hari selasa, tak hujan dan ada saksi yang melihat mobil pelaku. "Dia mungkin orang daerah sini." tebak sang detektif.
So Yoon datang ke stasiun TV. PD Yoon bilang kalau acaranya dibatalkan. Ini agak aneh karena acara dibatalkan, ketika baru sekali tayang. "Pasti ada orang yang cukup berkuasa untuk mengendalikan stasiun TV" katanya. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena dia digaji oleh mereka. Di luar, So Yoon mendapat sms dari Yoon. "ada seorang yang bekerja sebagai makelar di kota dekat Achiara. Mungkin dia tahu tentang Madam Baengi.Hanya ini yang bisa aku lakukan," yoon juga mengirim nomer telepon. So Yoon segera menghubungi nomer itu.
Ahjussi pemilik pabrik kayu sedang bekerja. Pil Sung masuk dan menyapanya. Ahjussi terlihat agak gugup melihat Pil Sung. Mereka makan bersama dan Pil Sung mmuji masakan istri ahjussi. Pil Sung bertanya kenapa Tuan Nam tak menghubunginya? Tuan Nam beralasan kalau dia masih sibuk. Anak tuan Nam, Da In menghampiri mereka. Pil Sung menyapa Da In tetapi istri tuan nam segera mengambil Da In pergi. Pil Sung berdiri dan bertanya apakah ahjussi sudah mendengar tentang mayat? Tuan Nam pikir ini tentang pembunuhan berantai. tetapi Pil Sung bialng ini tetang mayat yang ditemukan di dekat danau Achiara. Ahjussi kaget. "aku akan memberitahumu banyak hal tentang mayat itu." kata Pil Sung.
Kepsek memberitahu So Yoon kalau wali kelas akan digantikan oleh guru Lee. Dia pikir akan ada dampak buruk terhadap siswa kalau So Yoon terus mengajar. Sy memotongnya dengan berkata "Jadi maksud anda, aku tak pantas jadi guru karena Km Hye Jin yang meninggal itu adalah kakakku?" Kepsek mengangguk mengiyakan "jadi selain posisiku sebagai wali kelas, Anda juga ingin aku mundur menjadi guru?" lanjut So Yoon.Kepsek mengiyakan. Tetapi So Yoon menolak mudur. Kepsek membujuknya dan berkata kalau direktur Gi Hyeon bahkan sudah tak punya wewenang lagi. So Yoon berjalan keluar sekolah. seorang murid sengaja menabraknya sampai bawaannya jatuh. Gi Hyeon datang menolongnya. Menyuruhnya masuk ke mobil. So Yoon menolak dan memilih jalan sendiri, Gi Hyeon mengikutinya dengan mobil.
So Yoon dan Gi Hyeon makan bersama di restoran Ga Young. Ibu Ga Young ramah terhadap Gi Hyeon tetapi agak sinis terhdap So Yoon. So Yoon bilang kalau dia sudah bukan wali kelas dan kepsek juga memintanya kelua dari sekolah. Gi Hyeon malah menceritakan tetang Ji Sook yang dulu sangat miskin dan tak bisa lulus SMA. Dengan saudara beda ayah dan ibu yang punya pekerjaan aneh. "ibu dan pamanku yang di cina punya marga sama. Yoon. Sedangkan bibiku yang apoteker bermarga Kang. Mereka satu ibu beda ayah." katanya. "dulu orang-orang menghina ibuku. Sekarang mereka justru iri padanya. Menurutmu kenapa?" lanjutnya. Sy menjawab karena dianyonya pemilik Haewon Steel. Gi Hyeon membenarkan. Karena dia menggenggam tangan Tuan Seo. Gi Hyeon bilang kalau dia akan membantu So Yoon. So Yoon tak mempercayai Gi Hyeon. Menurutnya ada sesuatu yang disembunyikan Gi Hyeon. Dengan mata berkaca-kaca, Gh bilang "tapi aku tak membunuh Kim Hye Jin. Aku juga tulus tak ingin kau terluka." Ibu Ga Young diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka.
Ga Young datang ke studio lukis guru Nam. Guru Nam sedang melukis dalam gelap. Sepertinya itu wajah Ga Young. Ga Young mengirim sms kepada nya. "aku tahu dari caramu menatapku. Kau pasti punya perasaan padaku." Guru Nam mengabaikan sms itu. "aku tahu kau mencintaiku, kalau kau menyuruhku menunggu, aku siap. Tapi jangan bilang kau tidak mencintaiku." sms Ga Young lagi. guru Nam masih mengabaikan hp nya. "yang kuinginkan hanya cinta." "aku mencintaimu." banyak sms dari Ga Young. Akhirnya guru Nam membaca sms-sms itu. Dia nampak tertekan. Dan membanting ponselnya. Ga Young melihatnya dengan sedih.
Peternakan sapi sopir Yang disegel. Semua sapi dibawa untuk vaksin. sopir Yang pergi dengan pick up nya. Petugas Park yang stand by dengan taksi siap mengikutinya. Sopir Yang sepertinya sadar diikuti, dia menginjak gas. (namanya juga mantan sopir politikus, pasti sudah akrab masalah penguuntitan begini). Taksi Petugas Park ikut bergerak cepat. Sopir Yang bergerak zig zag menghindari kejaran Petugas Park. Akhirnya dia berhasil lolos, setelah ada truk besar memblokir jalan Petugas Park. Sopir Yang menemui Bigbos.
Di sebuah tempat penjagalan, seorang pria, Oh Gab So, makelar yang diinfokan oleh PD Yoon akhirnya mengangkat telepon dari So Yoon setelah beberapa kali tak diangkatnya. Oh Gab so bilang kalau beberapa tahun yang lalu, putri Madam Baengi datang emncarinya. Madam Baengi bahkan menjual anaknya sendiri. Telepon terptus. Oh gab So didatangi beberapa gangster. Gab So terlihat ketakutan.
Asisten sekolah seni menghalangi Petugas Park yang sedang menuju kantor. Dia protes karena Petugas Park mngabaikan teleponnya. Akhirnya mereka makan bersama. Asisten menggoda Petugas Park yang terlihat tertarik denganyang masu dia laporkan. Petugas Park menampik dan beralasan kalau dia mendengarkan semua laporan masyarakat. Asisten bilang kalau setelah kasus tulisan di gereja, ada forum berjudul "hantu gentayangan di achiara" dan salah satu postingnya adalah tentang Madam Baengi. Petugas Park berterima kasih sampai asisten salah paham dan tersipu sipu.
So Yoon mendatangi rumah jagal tempat Gab So bekerja. Kenapa harus malam datangnya sih?hhh... Dia bertanya pada penjaga di sana. ternyata semua karyawan sudah pulang. Tapi ternyata Oh Gab SO menjadi penjaga malam dan tinggal di sana. Penjaga itu menunjukkan jalannya. Sy memanggil Gab So, tapi tak ada jawaban. So Yoon masuk ke ruang jaga malam dan mencoba menelepon Gab So, tapi tidak aktif. So Yoon masuk ke ruang penjagalan.
Yoo Na bersama Ba Woo di rumah. Yoo Na memuji karya Ba Woo yang semakin bagus. Ba Woo bilang kalau barang-barang mereka tak ada di kapsul waktu. Dia menyerahkan kapsul waktu kepada seseorang yang akan menangkap pembunuhnya. Tapi dia tak mau mengaku. Shoot beralih kepada Joo hee yang sedang memilih baju. Dia memandang sepasang baju wanita. Di rumah, ahjumma dukun sedang bermeditasi. Dia menyebut kata Madam Baengi.
Seorang wanita duduk di kursi roda dengan pakaian yang tadi dipandangi Joo hee. Lengkap dengan aksesorisnya. Joo hee bilang kalau dia masih tetap cantik. Di rumah jagal, So Yoon masih mencari Oh Gan So. Dia justru melihat Petugas Park sedang melihat file di sana. Karena kaget, tak sengaja Petugas Park menekan tombol yan mengendalikan conveyer. Conveyer yang penuh hewan tergantung berjalan.Petugas Park bertanya kenapa So Yoon kemari? So Yoon tak menjawab dan memandang ngeri sesuatu di belakang Petugas Park.
Ahjumma dukun akhirnya menemukan sesuatu. Nama lain Madam Baengi, adalah Lee Jeung Im. Di lain tempat, Joo hee masih berbicara pada ahjumma di kursi roda meski tak ada respon. "Semua berjalan lancar, tak seperti yang kau harapkan. Sampai mana akan terungkap kebearannya?" katanya. Terlihat gelang identitas RS yang dipakai ahjumma tertanda, Lee Jeung Im. Dia ternyata ibu Joo hee.
Terungkap apa yang membuat So Yoon kaget. Di conveyer, tergantung bukan hanya daging. Tetapi juga Oh Gab So, lengkap dengan seragam, celemek, sarung tangan dan topinya tergantung mati di sana.
bersambung ke episode 9
=====
komentar :
Menurutku Gi Hyeon benar-benar tulus. Setulus cinta Ga Young kepada Guru Nam. Mungkin guru Nam pun mncintai Ga Young tapi dia takut Ga Young akan terluka seperti Hye Jin karena saat itu Joo hee mengaku kalau dia yang membunuh Hye Jin. Emang si jH ini agak nakutin sih. Berharap akan berakhir denagn Happy Ending.
Demikian sinopsis Drama
Korea terbaru dengan judul Sinopsis The Village: Achiara's Secret Episode 8
Baca Juga
