Sinopsis Remember - War of The Son Episode 2 Part 2
Drama Korea Terbaru - Selamat
datang di blog kumpulan sinopsis Drama Korea terbaru yang mana blog ini nomor satu
saat anda ketik beberapa kata kunci pencarian seperti download drama korea
terbaru subtitle indonesia, download drama korea my secret romance, 10 drama
korea yang paling banyak adegan ciuman dan ranjang, download drama korea
uncontrollably fond sub indo atau pun kata lain yang berhubungan dengan seputar
drama korea. Pada post ini admin akan mengulas tentang Sinopsis Remember - War of The Son Episode 2 Part 2. Dong Ho memang melakukan berbagai cara agar memenangkan kasus. Seperti yang dilakukannya untuk Seok Joo Il. Dia rela dipukuli demi membebaskan tuntutan terhadap Joo Il. Bagaimana kelanjutannya? yuk kita simak. Yang belum baca bisa baca di sinopsis remember episode 2 bagian 1
SINOPSIS REMEMBER - WAR OF THE SON EPISODE 2 PART 2
Dong Ho menunggu Joo Il keluar dari penjara. Joo Il tersenyum senang melihatnya dan memuji Dong Ho. Dia kaget melihat wajah Dong Ho yang babak belur. Dong Ho hanya menjawab singkat
"Ini sesuatu yang saya pelajari dari Anda. Kita tak bisa bertahan hanya dengan hukum saja."
Joo Il tersenyum dan memeluk Dong Ho. Dia sangat berterima kasih. Joo Il mengajak Dong Ho pulang, tapi Dong Ho menolak. Ternyata hari ini hari peringatan mendiang ayahnya.
Jin Woo mendatangi rumah abu, membawa bunga. Tertulis Lee Hye Sun dan Seo Young Woo. Ibu dan saudaranya.
-Flashback. Keluarga Seo hendak pergi ke taman bermain. Mereka mengobrol dan bahkan Jin Woo menunjukkan ketepatan ingatannya. Ibunya berkata kalau nanti setelah besar, mereka harus menggunakan kepandaian mereka untuk kebaikan dan membantu orang lain. Mereka berhenti di lampu lalu lintas.
Mobil mereka mulai jalan ketika tiba-tiba Sebuah truk berisi galon air menabrak sisi mobil mereka. Tabrakan pun tak terelakkan. Mobil keluarga Seo terbalik. Semua tak sadar kecuali Seo Jin Woo. Dia berusaha membangunkan ayahnya tapi tak ada hasil. Begitupun dengan ibu dan kakaknya. Hingga akhirnya ayahnya terbangun. Flashback end-
Jin Woo meminta maaf tak bisa datang bersama ayahnya. Dia berjanji akan menyelamatkan ayahnya. "Untuk itu, aku harus menjadi pengacara. Yang akan membebaskan ayah dan membuktikan tak bersalah."
Dong Ho datang mengunjungi ayahnya. Dia melihat Jin Woo dan menyapanya. Jin Woo balas menyapa kalau dulu sewaktu pertama kali menjadi pengacara Dong Ho juga datang ke sana. Jin Woo menceritakan detil pakaian Dong Ho saat itu, bahkan kata-kata Dong Ho.
Dong Ho terkesan, tapi hanya menjawab singkat kalau saat itu dia memang menangis. Jin Woo berkata kalau Dong Ho sering membebaskan kliennya meski kliennya bersalah. Dengan kemampuannya, Dong Ho pasti bisa membebaskan ayahnya. Dong Ho menanyakan apa Jin Woo punya uang? Jin Woo diam saja.
"Aku memang lebih suka orang yang sudah pasti bersalah. Lebih mudah memenangkannya." kata Dong Ho hendak pergi tetapi Jin Woo menahannya.
DIa meminta Dong Ho membantu ayahnya. Tetapi Dong Ho hanya berkata tanpa emosi "kau tak punya uang kan? karena itu kau diberi pembela umum" katanya dan berlalu meninggalkan Jin Woo.
Jin Woo mencegat mobil Dong Ho. Membuat Dong Ho kembali teringat saat dulu dia mencegat mobil Seok Joo Il. "Ayah saya telah dijebak." kata Jin Woo.
Dong Ho keluar dari mobil dan berkata kalau masih banyak orang tak bersalah yang masuk penjara. Jin Woo memohon agar Dong Ho mau menolong ayahnya. tetapi Dong Ho menolak dan menyuruh Jin Woo minggir. Jin Woo hingga menangis memohon.
"Aku tak butuh permohonanmu, aku butuh uang. Mengerti? Dan beritahu ayahmu, jika tak punya uang untuk menyewa pengacara, jangan berlagak jahat" kata Dong Ho kemudian masuk mobil, berlalu meninggalkan Jin Woo.
Tetangga menghancurkan papan rumah Jin Woo. Jin Woo datang dan mencoba menghentikan, tetapi dia malah diserang. Mereka berkata kalau Jin Woo tak boleh tinggal di komplek itu lagi. Mereka juga mengata-ngatai Jin Woo. In Ah kebetulan lewat dan menyelamatkan Jin Woo.
"Apa yang kalian lakukan? Apa dia pembunuhnya? Kenapa kalian tega sekali? Ini adalah pengeroykan. Aku akan mengingat dan memfoto wajah kalian untuk kulaporkan sesuai hukum section 2." kata In Ah sambil mengambil HP nya dan mulai memotret.
Para tetangga takut dan pulang. Jin Woo merasa kesal dan tak berguna. Dia bahkan tak mau disentuh In Ah. Jin Woo mengambil papan yang pecah dan masuk ke rumah. Di dalam dia meratapi nasibnya yang ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Dia kesal dan merasa tak berguna.
In Ah sedang belajar, tapi tak konsen. Esoknya, Jin Woo keluar rumah dengan penampilan berbeda. Di depan pintunya sudah ada pizza dari toko In Ah. Jin Woo kemudian menyetop taksi tapi In Ah memanggilnya. In Ah berkata pada sopir kalau Jin Woo tak jadi naik.
Jin Woo marah dan bertanya apa In Ah yang memberikannya uang? In Ah bingung. Jin Woo berkata kalau dia harus mencari uang untuk membebaskan ayahnya.
"Apa kau pernah kehilangan orang yang kau sayangi? aku melihat kecelakaan kakak dan ibuku seakan baru kemarin. Jadi sekarang aku akan membebaskan ayahku." kata Jin Woo menyetop taksi lain dan berlalu. In Ah buru-buru mengambil sekuternya dan ingin menyusul Jin Woo.
Jin Woo menerobos masuk kantor Dong Ho dan meminta Dong Ho menyelamatkan ayahnya. Dong Ho meminta Jin Woo memperlihatkan uang yang dia punya. Dan ketika Jin Woo mengeluarkans emua isi dompetnya, semua orang tertawa. Itu sangat sedikit.
"Meski kau bilang ayahmu tak bersalah, bagiku dia hanya klien. Bersalah atau tidak, bukan hanya dibuktikan dengan omongan saja. Tapi kebenaran bisa dibuktikan dengan uangmu" Dong Ho menyuruh sekretarisnya membawa pergi Jin Woo.
Jin Woo menumpahkan isi tas nya ke meja dan berkata dengan marah," Apa ini cukup untuk menyelamatkannya? Ayahku tak bersalah" teriaknya. Dia memohon sekali lagi.
Dong Ho kaget melihatnya dan bertanya darimana Jin Woo mendapat uang sebanyak ini dan berapa lama. Jin Woo awalnya tak menjawab, tapi akhirnya dia berkata, setengah malam. Dong Ho tak percaya anak SMA bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam setengah malam. Jin Woo berkata kalau ingatannya bagus. Dong Ho tak sabar dan bertanya kembali darimana Jin Woo mendapatkannya.
Jin Woo akhirnya jujur kalau dia main poker. Dia bisa mengingat urutan kartu yang dibagikan bandar dengan tepat.
-flashback, In Ah mencari-cari Jin Woo dan akhirnya sampai di tempat judi tersembunyi. Dia curiga Jin Woo ada di sana. Jadi dia berpura-pura mengantarkan pizza. Ternyata di dalam Jin Woo sudah mulai dicurigai bermain curang oleh bandar karena menang terus hingga 100jt.
Dia hendak pulang ketika si bandar mencegatnya dan meminta uangnya. Jin Woo memegang tas nya erat. Dia berbalik dan ternyata dia terkepung. In Ah masuk dan pura2 mendekati Jin Woo dan membawa pizza. Jin Woo kaget. In Ah akhirnya membuka botol cola yang dibawanya dan menyemprotkan ke semua orang.
Jin Woo menyebar chip ke semua orang dan kemudian mereka berdua lari. Naas, mereka terjebak di atap. Tapi kebetulan di bawah ada truk pasir yang hendak lewat. Mereka berdua akhirnya nekat melompat ke pasir dan selamat. Flashback end-
Dong Ho bertanya berapa jumlah uang itu. Jin Woo menjawab 100 jt. Dong Ho meminta tambahan 10 jt lagi dan Jin Woo hendak menurutinya. Tetapi Dong Ho berkata," kau mau membawakan 10 jt lagi untukku? kalau begitu, aku meminta 120 jt lagi." Jin Woo kaget. "Apa kau tak mengerti? Game over.
Pulanglah " lanjut Dong Ho. Jin Woo memandangnya kecewa.
Di kantor, Dong Ho merenung sendirian. Sekretarisnya datang dan bertanya kenapa Dong Ho menolaknya? Dong Ho hanya menjawab kalau mereka tak bisa mengambil pisau yang telah jatuh. Dia kemudian menanyakan perihal villa Nam Gyu Man. Sekretarisnya menjawab kalau sebentar lagi hasilnya keluar.
Di ruang sidang, semua orang sudah hadir. Termasuk pembela umum yang lagi-lagi minum pil. Jin Woo memandang ayahnya sambil berkaca-kaca. Dong Ho sendiri sedang makan. Dia menerima telepon yang mengatakan kalau Dong Ho memang benar.
Sidang dimulai. Hakim menanyakan saksi pada pembela umum. Pembela umum tergagap menjawab tak ada. Jin Woo terlihat kesal sekaligus menyesal.
Tiba-tiba ruang sidang terbuka. Dong Ho masuk dengan setelan mencolok. Membuka kacamata dan mengedip pada Jin Woo. Dia berkata "kau sudah lama menunggu?" Jin Woo seakan mendapat sinar kehidupan kembali. Dong Ho tersenyum, menghadap majelis sidang dan berkata
"Mulai sekarang, saya akan menjadi pembela Seo Ji Hyuk."
bersambung ke episode 3
= = = = =
komentar :
My favourite character is Park Dong Ho. Bagiku peran Ahjussi ini keren banget. Selain emang di ceritanya dia menjadi orang yang sok cool tapi berhati lembut. Istilahnya body scurity hati kitty.. aktingnya juga keren. love you full.
Penasaran bagaimana Oh Jung Ah bisa mati dan bagaimana Ji Hyuk bisa keluar dari penjara. Tapi, meski dia sudah bebas pun, cap penjahat pasti akan tetap melekat padanya.
Jin Woo keren banget rambut barunya ih.. jadi lebih dewasa gitu. Jadi lebih cucok disandingkan dengan In Ah. Secara aslinya umur mereka kan terpaut lumayan jauh yaa.
Demikian sinopsis Drama
Korea terbaru dengan judul Sinopsis Remember - War of The Son Episode 2 Part 2
Baca Juga