Sinopsis The Village: Achiara's Secret Episode 16 Part 2 (END)
Drama Korea Terbaru - Selamat
datang di blog kumpulan sinopsis Drama Korea terbaru yang mana blog ini nomor satu
saat anda ketik beberapa kata kunci pencarian seperti download drama korea
terbaru subtitle indonesia, download drama korea my secret romance, 10 drama
korea yang paling banyak adegan ciuman dan ranjang, download drama korea
uncontrollably fond sub indo atau pun kata lain yang berhubungan dengan seputar
drama korea. Pada post ini admin akan mengulas tentang
sebelumnya di Achiara's Secret episode 16 part 1, Istri Tuan Nam mengakui segalanya kalau dia lah yang membunuh Kim Hye Jin dan Ji Sook membantunya menyembunyikan mayat Hye Jin. Sesuai pengakuannya pada So Yoon, Ji Sook ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan Hye Jin.Joo Hee yang sedianya pergi ke luar negeri membaca berita penangkapan Ji Sook.
SINOPSIS THE VILLAGE: ACHIARA'S SECRET EPISODE 16
Joo Hee mengurungkan niatnya pergi ke luar negeri. Dia menemui Ji Sook di penjara. Ji Sook terlihat pucat. Meski begiu dia berusaha tabah di depan adiknya. Ji Sook bertanya kenapa Joo Hee belum berangkat?
Joo Hee berkata kalau dia ingin melihat Ji Sook setelah mendengar beritanya. Ji Sook bertanya apa Joo Hee ingin melihatnya langsung? "kau marah karena aku tak kehilangan apa-apa. Kau pasti senang sekarang." kata Ji Sook
Sambil menahan tangis, Joo Hee berkata kalau dia tak menduga akan jadi seperti ini. Dia mengusap air matanya. Ji Sook berkata kalau dia akan segera bebas karena menurutnya dia memang tak bersalah. "Aku akan segera bebas dan memberi tahu dunia bahwa aku tak bersalah." kata Ji Sook. Sepertinya dia menderita gangguan jiwa. "Sebentar lagi bayiku akan lahir dan aku akan bahagia bersama suamiku, Yoo Na dan Gi Hyeon." lanjutnya.
Joo Hee menatap Ji Sook iba. "Jangan menatapku seperti itu. Apa kau mengasihaniku?" tanya Ji Sook."Tidak .. mana berani aku mengasihanimu kak," jawab Joo Hee sambil menangis. Joo Hee bertanya bagaimana Ji Sook bisa hidup dengan menghadapi penderitaan itu? Ji Sook berkata kalau sekarang semua sudah berakhir.
So Yoon mendatangi kafe belajar. Dia mencari Yoo Na yang sudah menunggunya di sana. So Yoon bertanya kepada Ba Woo kalau dia mendengar Ba Woo akan pergi sekolah asrama. So Yoon bertanya kapan Ba Woo berangkat? Ba Woo menjawab kalau dia akan pergi bulan depan.
Ba Woo berkata kalau sebelum pergi, dia akan menemukan kapsul waktu. Yoo Na bilang kalau menurut Ba Woo kotak yang dia temukan waktu itu bukan kapsul waktu mereka. Karena bisa saja kapsul waktunya bergeser saat badai atau longsor. So Yoon berharap mereka menemukannya
So Yoon bertanya keadaan Yoo Na. Apa Yoo Na baik-baik saja? "mereka bilang kalau ibuku sakit. Sakit bukan kriminal kan?" jawab Yoo Na. So Yoon mengiyakan sambil tersenyum. Yoo Na bertanya apakah So Yoon membenci ibunya? So Yoon menjawab kalau dia tak menyukai ibu Yoo Na, tapi hatinya ikut sakit melihat keadaan ibunya.
So Yoon kembali ke apartemennya. Dia menemukan sebuah kotak paket di depan pintu. So Yoon penasaran siapa pengirimnya. Dia kemudian membawa masuk kotak itu dan membukanya. Isinya ternyata sebuah topeng badut. Di bawahnya ada selembar kertas bertuliskan "apa kau pikir Kim Hye Jin hanya membenci ibunya?" dan sebuah website beserta username Sweet boy 1004. Siapa lagi yang menggunakan user sweet boy selain kriminal kita, Kang Pil Sung?
So Yoon teringat perkataan Ji Sook. "tapi aku harus tetap masuk dan membawa anakku keluar"
So Yoon kemudian mengetik nama website yang tercantum di surat. Ternyata itu sebuah chatroom rahasia. Dia mengetikkan username yang ada dan ternyata Kang Pil Sung yang menjawab.
Pil Sung bertanya apa So Yoon bahagia pelakunya sudah tertangkap? So Yoon menjawab tidak dan Pil Sung berkata kalau dia sudah pernah bilang bahwa sulit untuk bahagia. So Yoon bertanya apa maksud dari notes yang diberikan padanya? Pil Sung berkata kalau itu hanya ungkapan biasa. Dia berkata akan memberitahukan saat mereka bertemu, ketika So Yoon bertanya apa Hye Jin pernah bercerita soal ibunya?
So Yoon kembali bertanya apa Pil Sung akan menemuinya? Pil Sung balik bertanya bukankah So Yoon ingin bahagia? Tapi dia tak mau mengatakan kapan dan dimana mereka akan bertemu.
Petugas Han menjelaskan pada So Yoon kalau Pil Sung menggunakan ponsel orang lain saat mengiriminya sms. Dan sekarang So Yoon menunjukkan kalau Pil Sung mengunakan chat rahasia. Petugas Han bertanya apa So Yoon tak takut?
So Yoon mengiyakan kalau dia takut. Petugas Park datang dan berkata kalau Detektif Choi meminta mereka melindungi So Yoon.
Di apartemen, Petugas Park menjelaskan kalau di pintu depan, lorong, jendela dan ruang tamu merupakan area pengawasan dan dilengkapi cctv. CCTV itu disambungkan ke laptop So Yoon dan So Yoon harus mengeceknya saat di rumah. Dia harus menghubungi Petugas Park segera jika melihat ada yang aneh.
Petugas Park sangat khawatir hingga mengeluarkan pikiran bagaimana kalau dia berjaga 24 jam di sana. Tapi itu hal yang mustahil tentu saja. So Yoon berkata kalau dia akan berhati-hati. Tapi Petugas Park merasa kalau kehati-hatian saja tak cukup. Karena Pil Sung adalah orang gila dan pantang menyerah.
Ji Sook menemui Gi Hyeon dan seorang pengacara dengan baju tahanan. Kali ini mereka bertatap langsung, tanpa terhalang kaca. Ji Sook berusaha tersenyum.
Pengacara bertanya apa benar Ji Sook masuk ke rumah Hye Jin dengan kuncinya? Dan apa yang Ji Sook lakukan di sana?
Ji Sook berkata kalau dia masuk dengan kunci yang diambilnya di tas Hye Jin sebelum dibakar. Dia mencari kertas DNA dan kain bernoda darah miliknya tapi tak ketemu. Dia melihat laptop di meja dan mengambilnya karena siapa tahu ada sesuatu tersimpan di sana. Sesuatu yang membuktikan dia anak Ji Sook.
Pengacara kembali bertanya apa Ji Sook takut kalau terungkap bahwa Hye Jin adalah anak Ji Sook? Ji Sook menampiknya dan berkata kalau dia hanya kesal Hye Jin terus mengganggunya. Ketika pengacara bertanya apa hubungan Ji Sook dan Hye Jin, Ji Sook berkata kalau dia tak punya hubungan apa-apa. Dia tak mengenal Hye Jin. Menurutnya Hye Jin hanyalah seorang monster. Sepertinya mentalnya benar-benar sakit.
Polisi berjaga di sekitar rumah Pil Sung. Seorang pendaki gunung menyapa seorang polisi. Dia berbasa basi sebentar dan memukul polisi itu ketika semakin dekat. Ternyata dia adalah Kang Pil Sung.
Pil Sung menyekap polisi itu di kursi di dalam rumah dan mengikatnya. Dia kemudian membuka lantai di bawah meja di lantai atas dan mengambil kotak.
Membukanya di depan polisi dan berkata "apa kau ingin menghilangkan sakitmu?"
So Yoon menemui Gi Hyeon dan bertanya hasil dari tes kejiwaan Ji Sook. Gi Hyeon berkata kalau Ji Sook menolak semua masa lalunya. DIa juga menyebut anaknya sendiri monster. Mereka harus berusaha lebih agar pernyataan Ji Sook diterima pengadilan.
So Yoon berkata kalau kakaknya juga pasti senang kalau ada seseorang yang selalu di sampingnya seperti Gi Hyeon yang selalu ada untuk Ji Sook. Gi Hyeon tahu kalau So Yoon pasti sulit memaafkan Ji Sook. So Yoon berkata kalau dia sakit setiap mengingat bagaimana kakaknya meninggal. tapi dia merasa ada sesuatu yang tersembunyi di masa lalu Ji Sook yang tak terungkap hingga Ji Sook takut datang ke Dae Gwang tapi bersikeras datang untuk mengeluarkan Hye Jin dari sana.
Saat itu Ji Sook menggunakan kata anakku. Pasti jauh di hatinya, dia masih punya hati nurani dan menganggap Hye Jin adalah anaknya,
So Yoon pulang ke apartemennya. Sedikit takut saat berpapasan dengan seorang bertopi di tangga depan. Lampu kedip-kedip menyambutnya seperti biasa. Dia hendak membuka pintu ketika ahjumma dukun keluar dan menyapanya. Dia berkata kalau ada paket untuk So Yoon di kamarnya. Paketnya berat, jadi So Yoon harus mengambilnya. Aku heran kenapa So Yoon tak merasakan bedanya. Sebelumnya kan paket ditaruh begitu saja di depan pintu.
So Yoon masuk ke kamar ahjumma. Dia kaget melihat ada Kang Pil Sung di sana dengan pakaian "agasshi" nya menyandera ahjumma dukun dengan pisau menempel di leher Ahjumma.
Pil Sung menyiapkan beberapa botol obat. So Yoon melihat jam menunjukkan jam 9 kurang sedikit. Pil Sung berkata kalau dia menyimpan obat itu untuk jaga-jaga dan ternyata polisi tak menyitanya. Dia menjelaskan kegunaan obat itu.
So Yoon berkata kalau dia harus menelepon polisi setiap 3 jam sekali. Jika dia tak menelepon, maka polisi akan tahu ada sesuatu. Selain itu CCTV dipasang di apartement. Pil Sung pasti ketahuan. Pil Sung menatap jam dan akhirnya menyuruh So Yoon menelepon.
So Yoon menelepon Petugas Park dan berkata kalau dia sudah di rumah dan Pil Sung belum menghubunginya. Juga tak ada hal aneh yang terjadi. Pil Sung memandang So Yoon seksama selama So Yoon bicara.
Petugas Park yang sebenarnya tak menginstruksikan So Yoon untuk melapor setiap 3 jam merasa heran. Dia merasa ada sesuatu terjadi. Petugas Park mengatakan dugaannya kepada Petugas Han dan menghubungi Detektif Choi.
Petugas Han dan Petugas Park mendatangi apartement So Yoon dan segera masuk. Tapi mereka tak menemukan siapapun di sana. Mereka memeriksa CCTv dan kemudian mendobrak kamar ahjumma dukun. Ahjumma terikat kaki tangannya dan mulutnya dilakban.
Petugas bertanya kemana mereka. Ahjumma berkata kalau mereka kembali ke tempat awal mereka sambil menunjuk botol obat di meja. Petugas Park mengerti.
Pil Sung membawa So Yoon ke rumahnya. Mereka segera pergi meninggalkan Ahjumma dukun sampai lupa membuka ikatan tangannya.
Detektif Choi dan anggotanya sampai di apartemen So Yoon. Dia menginstruksikan agar semua jalan keluar desa ditutup. Dia sendiri naik ke apartemen. So Yoonukurlah,, sepertinya ikatan ahjumma dukun akan dilepas,, hihi.
Seorang penjaga terlihat duduk "tertidur" di depan pintu. Di dalam, Pil Sung mengeluh kalau dulu halaman rumahnya sangat gelap. Dan sekarang terang benderang. So Yoon terikat di kursi dengan ikatan longgar di tangan.
Pil Sung menyiapkan obat. So Yoon bertanya apa yang kakknya katakan tentang ibunya? Selain dia membenc ibunya? Pil Sung berkata kalau dia akan memberitahu setelah So Yoon "bahagia". Diam-diam So Yoon melepaskan ikatan tangannya. So Yoon bertanya kenapa Pil Sung membunuh wanita.
Pil Sung menjawab kalau Kim Hye Jin memberitahu nya bahwa keinginannya adalah menjadi bahagia. "meski aku tak bisa membuat kim Hye Jin bahagia, tapi aku akan membuatmu bahagia" katanya mengerikan. Meski menurutnya keyakinannya itu benar. "kau seperti ini karena keinginan kakakku?" tanya So Yoon mengulur waktu.
"Jika kakakku tidak memberitahumu, apakah kau taka akn membunuh orang lain?" tanya So Yoon lagi. Pil Sung hanya berkata kalau dia tak akan tahu apapun jika hal itu tak terjadi.
So Yoon menuduhnya hanya menggunakan kakaknya sebagai alasan saja. Sebenarnya Pil Sung hanya ingin bahagia sendiri. Pil Sung kaget mendengarnya.
Petugas Park dan Petugas Han sampai di rumah Pil Sung.Petugas Park menyapa petugas yang ada di depan pintu. Petugas itu tak menjawab. Dia tersenyum dengan mata terbuka, tapi tak bernyawa. Petugas Han menyuruh Petugas Park segera menghubungi Detektif Choi.
Di dalam, Pil Sung menjelaskan obat yang dibuatnya akan membuat So Yoon bahagia. So Yoon bertanya kenapa Pil Sung tak memakainya sendiri? Ikatan tangannya sudah terlepas. "kau pasti juga ingin bahagia" lanjutnya.
"Hei kau memintaku mati?" tanya Pil Sung.
"Jadi kau tahu sendiri akibat obat itu, kita bisa mati." kata So Yoon. Pil Sung termenung." Kau hanyalah orang yang bahagia saat membunuh orang. jadi kenapa kau menggunakan kakakku sebagai alasan pembunuhan?"lanjut So Yoon. Pil Sung marah dan berdiri.
Pil Sung berkata kalau dia hanya ingin membuat orang lain bahagia. "kenapa kau tak mempercayaiku dan malah membuatku kesal?" tanyanya. Dia mendekati So Yoon dan So Yoon mengambil kesempatan untuk menendangnya. Pil Sung kaget melihat tangan So Yoon terlepas, padahal dia mengikatnya longgar agar So Yoon tak terluka.
Pil Sung bertambah marah dan berjongkok hendak mengambil suntikannya yang terjatuh. So Yoon menendang Pil Sung hingga terjatuh. Pil Sung mengambil suntikan dan segera mendekati So Yoon yang terjatuh juga.
Tepat saat Pil Sung hendak menghujamkan suntikannya, Petugas Park dan Petugas Han masuk
Tangan Pil Sung terhenti. Dia kaget melihat polisi menodongkan senjata padanya. Pil Sung berdiri dan mengangkat tangannya. Dia pura pura menyerah tapi ternyata dia mengambil kursi dan memukulkannya ke Petugas Han dan Petugas Park.
So Yoon melihat pistol Petugas Park terjatuh dan mengambilnya. Dia menembak botol obat di meja dan Pil Sung menghentikan pukulannya terhadap Petugas Park. So Yoon menodongkan senjata pada Pil Sung.
"Obat untuk bahagia? Itu obat menjijikkan. Kau hanya pembunuh keji. Jangan pernah sebut nama kakakku dengan mulut kotormu" kata So Yoon sambil menodongkan pistol ke Pil Sung.
Petugas Park menyuruh So Yoon meletakkan pistolnya. "Apa kau pikir Kim Hye Jin hanya membenci ibunya?" tanya Pil Sung. Dia mendekati So Yoon. So Yoon berkata kalau dia akan menembak Pil Sung kalau dia mendekat. Pil Sung tak takut. Tangan So Yoon gemetar. "kau harus mati juga.. aku akan menembakmu" kata So Yoon.
Petugas Han menerjang Pil Sung sedangkan Petugas Park menerjang So Yoon dan mengarahkan pistolnya ke atas. Petugas Han bergulat dengan Pil Sung dan dengan mudah Pil Sung diringkusnya. Detektif Choi tiba dan segera membawa Pil Sung pergi dengan tuduhan membunuh 9 orang.
So Yoon mencegat Pil Sung dan menanyakan kelanjutan kalimat Pil Sung sebelumya. Pil Sung awalnya tak mau memberi tahu, tapi akhirnya dia mengatakannya.
"Bagaimana mungkin seorang anak hanya membenci ibunya? DIa juga merindukannya. Sama sepertiku. Kim Hye Jin juag sangat merindukan ibunya."
So Yoon tertegun mendengarnya. Polisi segera membawa Kang Pil Sung pergi.
Gi Hyeon membawa Yoo Na menemui Ji Sook. Yoo Na berkata kalau dia merindukan ibunya. Ji Sook terharu mendengarnya. Gi Hyeon memberitahu Ji Sook kalau Yoo Na bisa menerima keadaan ini. Yoo Na bertanya apa Ji Sook masih sakit. Ji Sook menjawab kalau dia sudah baikan.
Yoo Na berkata kalau sakit bukanlah kriminal. "Guru Hye Jin pun mungkin berpikir begitu juga." mata Ji Sook berkaca-kaca mendengarnya.
Gi Hyeon berkata pada So Yoon bahwa mereka sudah mengajukan permohonan perawatan medis. Ternyata So Yoon akan kembali ke Kanada. KArena kanada sudah seperti kampung halamannya. Pelaku pembunuhan memang sudah tertangkap. Tetapi So Yoon kesal kenapa dia tak bisa menghukum sendiri penyebab kejadian ini. Yaitu pemilik Dae Gwang.
Seseorang datang ke kantor polisi. Dia datang untuk mendaftarkan sesuatu. Sepertinya senjata. Petugas Park menyuruhnya mengisi formulir dan KTP. -mukanya seperti Oh gab so muda menurutku- Orang itu menyerahkan ktp nya. Petugas Park melihat sepatu pria itu terlihat stylish.
Petugas Park memuji sepatu pria itu. Pria itu berkata kalau di Korea hanya ada 3. Seorang penyanyi punya 1, dan dia punya 2. Petugas Park kagum mendengarnya. Pria itu berkata kalau sepatunya yang dulu hilang karena suatu kejadian. Dia tak ikhlas, jadi dia mencari 1 lagi agar puas. Petugas Park berkata kalau pria itu bisa menggunakannya setelah 3 hari.
Sambil berjalan ke mejanya dia membaca formulir yang tadi diisi. Tertulis nama : Park Jin Cheol. Pemilik fitness B&C. dia heran karena setahunya pemilik fitness itu adalah Ketua Noh.
Dia kesulitan menjelaskan pada Petugas Han tentang naluri detektifnya. Dia merasa ada sesuatu. Petugas Park teringat kalau sepatu yang sama, pernah dipakai oh Gab So. Petugas Park berusaha menjelaskan tapi susah.
Tuan Seo memasuki suatu rumah tradisional. Tuan Seo memberi hormat dan tersenyum berkata " Lama tak berjumpa.Melihat Anda bahagia begini, membuatku bahagia juga" Di depannya Ketua Noh, muda - berambut hitam- tersenyum juga dan berkata "Bagi orang tua sepertiku "hidup kembali" sangat menakjubkan
bukan? Ini semua berkatmu. Terima kasih"
Ji Sook, kali ini dengan baju RS menemui So Yoon. So Yoon berkata kalau dia akan pergi ke Kanada dan ingin menemui Ji Sook sekali lagi. So Yoon kembali bertanya, apa sebenarnya niat Ji Sook menemui kakaknya di Dae Gwang? Dia selalu memikirkan kata2 Ji Sook yang berkali kali mengajak Hye Jin pergi. Hye Jin bahkan tak memberitahu kemana dia pergi, tapi Ji Sook langsung ke Dae Gwang. Ji Sook bertanya apa maksudnya?
So Yoon menduga kalau Dae Gwang adalah tempat kejadian mengerikan saat Ji Sook masih kecil itu. Jadi Ji Sook ke sana bukan untuk menghentikan Hye Jin, tapi untuk menyelamatkannya dari monster itu. Karena Ji Sook teringat dengan masa lalunya. "konsultasi ginjalmu dilakukan agustus, sebelum kakakku menemukan ayahnya. Kau berniat mendonorkan ginjalmu bukan karena takut masa lalumu terungkap." duga So Yoon.
Ji Sook mengiyakan. Dia bercerita kalau sehari setelah Ji Sook menceritakan kelahiran Hye Jin, Hye Jin mendatanginya. Hye Jin berkata kalau dia akan berhenti mengganggu Ji Sook. "aku tak mengharapkan apa-apa darimu. Aku tak berharap hidup atau uang" kata Hye Jin. "keluarga yang aku anggap keluarga ternyata bukan keluargaku. Seorang yang kupikir akan mencintaiku sebagai anak, malah menganggapku bayangan. Dulu, alasanku mencarimu adalah hubungan darah kita dan karena aku harus hidup. Tapi sekarang, aku benar-benar kesepian. di dunia ini, saat kita hidup sendirian, rasanya menyedihkan. Mungkin tak akan menyedihkan, jika aku tak menemukan ibuku" kata Hye Jin.
Ji Sook bertanya apa Hye Jin masih mengharapkan kasih sayang darinya. Hye Jin tahu hal itu tak mungkin. "Maaf.. karena kau harus melahirkanku." kata Hye Jin.
"Maaf.. karena aku harus menjadi monster di hidupmu. Selamat tinggal, ibu" lanjutnya meninggalkan Ji Sook yang termangu.
Ji Sook berkata pada So Yoon kalau meski dia tak bisa memberikan kasih sayang pada Hye Jin, setidaknya dia bisa menyelamatkannya. So Yoon bertanya kenapa Ji Sook tak memberitahu Hye Jin saat itu? sebelum Hye Jin menemukan ayah kandungnya? Tapi ternyata Ji Sook tak ingin Hye Jin salah paham. Dia sendiri heran kenapa ingin menolong Hye Jin. Selain itu, Ji Sook tak ingin Hye Jin tahu dia yang mendonorkan ginjalnya.
So Yoon berkata sambil menangis. "Setidaknya kau tak melihatnya sebagai monster. Kalau kakakku tahu itu, dia pasti bahagia. Dan juga, kakakku bukan monster. Dia anak ibu dan ayahku. Dia juga kakakku" Ji Sook tersenyum sambil menangis.
Petugas Han dan Petugas Park menerima penghargaan atas keberhasilan menangkap Pil Sung. Semua orang yang hadir bertepuk tangan sambil tertawa bahagia.
Yoo Na dan Ba Woo kembali menggali lokasi kapsul waktu dan akhirnya mereka berhasil menemukannya. Petugas Park dan So Yoon berbincang di bangku taman. Petugas Park kelihatannya sedih tak bisa bertemu So Yoon lagi. So Yoon berkata kalau menurutnya mengungkapkan kebenaran adalah yang paling benar. Tapi ternyata ada beberapa orang yang tertekan oleh kebenaran itu. Petugas Park setuju. Tapi tugasnya lah menyelidiki yang tak terpecahkan.
Ba Woo dan Yoo Na menemui So Yoon, membawa kapsul waktu mereka. Saat dibuka, ada sebuah amplop yang merupakan impian Hye Jin. Isinya ternyata 2 lembar foto. yang 1 adalah foto keluarga So Yoon dan yang kedua adalah foto Ji Sook dan Yoo Na.
-flashback, Hye Jin mengambil gambar Ji Sook dan Yoo Na yang sedang melukis dengan ponselnya-
So Yoon menangis melihatnya.
Sama sepertiku, Kim Hye Jin merindukan ibunya. - Kang Pil Sung.
--------------------------------------------------TAMAT--------------------------------------------------
komentar :
puas melihat endingnya. Nggak bergitu dipaksakan. Ada beberapa teori kenapa sneaker oh Gab so dan Park Jin Cheol sama menurutku
1. Park Jin Cheol adalah Oh Gab So yang sebenarnya tak mati. Dia harus pura-pura mati agar So Yoon menyerah. Sebagai gantinya orang lain yang melakukan bunuh diri. Sepatu itu sebagai bukti kalau itu Oh Gab So. Ketua Noh menjanjikan fitness nya untuk Oh Gab So
2. Park Jin Cheol adalah orang Ketua Noh dan merupakan pembunuh Oh Gab So.
ngarang bebas banget yah..
Mungkin bisa jadi pelajaran buat para orang tua, jujurlah pada perasaan mu apalagi terhadap anak. Bisa fatal kalau anak sampai salah paham seperti Kim Hye Jin. Dan memang darah lebih kental daripada air. Buktinya, tanpa sadar, Ji Sook terdorong untuk membantu Hye Jin.
Yang agak mengecewakan adalah Ketua Noh. Aku pikir dia berperan penting di sini. Tapi ternyata tidak sama sekali. Tadinya berharap banget kalau ayah Hye Jin adalah Ketua Noh. haha. Melihat dia kedinginan di sungai sebelumnya. Jadi siapa dia sebenarnya?
Tapi aku suka bagian akhir yang nyatanya tidak hanya mengungkap kematian Hye Jin, tetapi juga berhasil memainkan perasaan dan emosi. Juga tahu seperti apa perasaan seorang anak, juga seorang ibu, dan bagaimana hidupnya menjadi tak penting lagi demi mendengar penderitaan ibu yang dirindukannya.
SINOPSIS THE VILLAGE: ACHIARA'S SECRET EPISODE 16
Baca Juga